Pastikan Tak Dukung Paslon Petahana di Pilgub Jatim 2024
SabdaNews.com – Muka demokrasi di Jawa Timur akhirnya terselamatkan oleh sikap tegas PDI Perjuangan yang berani memastikan tidak mendukung pasangan petahana di Pemiihan Gubernur (Pigub) Jawa Timur 27 November 2024.
Langkah strategis dan tidak pragmatis tersebut menjadi penanda bahwa kontestasi politik di Jatim tetap dinamis dan kompetitif karena masyarakat pemilih disuguhi banyak pilihan bukan hanya paslon tunggal melawan kotak kosong.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno menegaskan, bahwa hingga saat ini, partainya masih mematangkan konsolidasi dan strategi pergerakan politik menghadapi kontestasi pilkada serentak 2024.
“PDI Perjuangan Jatim memastikan bahwa tidak mendukung petahana. Sampai malam ini kami masih mematangkan konsolidasi dan strategi pergerakan kami,” jelas ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Senin (26/08/2024).
PDI Perjuangan, lanjut Untari terus berusaha mencari pasangan calon gubernur dan waki gubernur yang tidak hanya kuat secara elektoral tetapi juga mampu mewujudkan visi dan misi partai dalam memperjuangkan kepentingan rakyat kecil, atau yang sering disebut “wong cilik.”
Bahkan hingga H-1 jelang pendaftaran pasangan cagub-cawagub, partainya masih berupaya untuk membangun koalisi dengan PKB. Menurut Sri Untari, komunikasi politik dengan PKB terus berjalan guna mencapai kesepakatan mengenai kandidat yang akan diusung bersama dalam Pilgub Jatim 2024.
“Kami masih mengupayakan untuk dapat berjalan bersama dengan PKB. Sehingga kami sampai malam ini masih berkomunikasi guna mematangkan sosok yang akan kami usung bersama di pilgub Jatim,” jelas politikus asal Malang.
PDI Perjuangan dan PKB, kata Untari merupakan dua kekuatan besar politik di Jatim, dan berpotensi menciptakan koalisi yang kuat. Dengan PKB yang sudah memiliki calon potensial dan PDI Perjuangan yang memiliki sejumlah nama besar dalam bursa calon, seperti Tri Rismaharini, Azwar Anas, Pramono Agung, dan Budi Kanang Sulistyono, dinamika politik di Jatim akan semakin menarik untuk diikuti.
Selain berkomunikasi dengan PKB, PDI Perjuangan Jatim juga telah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai non-parlemen di Jatim untuk menambah kekuatan poros baru.
Menurut Sri Untari, pertemuan tersebut menghasilkan kesepahaman dan visi yang sama dalam menghadapi Pilkada serentak 2024, terutama dalam hal mendukung calon pemimpin yang siap mewadahi aspirasi wong cilik.
“Kemarin kami alhamdulillah menerima kunjungan dari partai non-parlemen di Jatim. Dalam diskusi tertutup itu, mereka menyepakati dan memiliki visi yang sama dengan bursa yang kami miliki, utamanya adalah calon pemimpin yang siap mewadahi wong cilik,” ungkap Untari.
Lebih lanjut, Sri Untari menjelaskan, keputusan itu juga merupakan bagian dari strategi PDI Perjuangan untuk memperkuat posisinya di tingkat daerah, dengan fokus pada penguatan basis dukungan di kalangan wong cilik. Dengan demikian, PDI Perjuangan Jatim berupaya menghadirkan calon yang tidak hanya populer tetapi juga mampu membawa perubahan nyata bagi rakyat Jatim.
“Arah gerak dan konsolidasi kami hari ini juga sebagai bekal kami dalam menyosong Pilkada di daerah ataupun Pemilu pada 5 tahun mendatang,” pungkasnya. (pun)