PDIP dan PAN Jatim Ikhtiar Cari Jalan Tengah Hadapi Pilkada Serentak 2024

by Redaksi

SabdaNews.com – Bersamaan dengan launching tahapan Pilgub Jatim 2024 oleh KPU Jatim, dua parpol di Jatim yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar pertemuan sillaturrahim dan kerjasama partai politik dalam pilkada serentak 2024 di Rumah PAN Jatim, jalan Darmokali Surabaya, Selasa (4/6/2024) malam.

Rombongan DPD PDIP Jatim dipimpin wakil ketua DPD Budi Kanang Sulistyono didampingi sekretaris DPD Sri Untari Bisowarno, bendahara DPD Wara Sundari Reni Pramana, ketua Bappilu DPD Deni Wicaksono dan ketua BSPN DPD Hari Yulianto.

Sedangkan dari DPW PAN Jatiim langsung dipimpin oleh ketuanya Ahmad Rizky Sadiq,  sekretaris DPW Husnul Aqib, bendahara DPW Heri Romadhan dan anggota Fraksi PAN DPRD Jatim seperti Basuki Babussalam, Moh Aziz serta sejumlah pengurus lainnya.

Ketua DPW PAN Jatim Rizky Sadiq mengaku mendapat kehormatan dan menyatakan rasa terima kasih yang seluas-luasnya karena saudara saudara dari PDIP mau bersilaturrahim ke Rumah PAN Jatim.

Bagi PAN, lanjut anggota DPR RI ini, PDIP adalah saudara tua yang harus dihormati. Karena itu dalam berbagai kegiatan PAN termasuk Rakerwil beberapa bulan lalu, pihaknya juga mengundang ketua DPD PDIP Jatim untuk hadir.

“Dalam membangun bangsa yang besar ini kita perlu bergandengan tangan, termasuk membangun Jatim agar lebih maju dan sejahtera kerjasama antar partai politik itu sangat dibutuhkan,” ujar Rizky Sadiq.

“Salah satu tujuan dari silaturrahim dan kerjasama partai politik ini adalah untuk menyamakan frekuensi dalam menyongsong perhelatan pilkada serentak 2024,” imbuhnya.

Senada, Budi Kanang Sulistyono menyatakan bahwa seluruh partai politik sudah capek lahir dan batin paska gelaran pileg dan pilpres 2024 lalu. Oleh karena itu, Ibu Ketum Megawati Soekarno Putri dalam Rakernas juga mengamanatkan supaya menjalin komunikasi politik dengan seluruh parpol dalam menghadapi pilkada serentak mendatang.

“Banyak hal yang perlu disamakan, semua parpol sudah lelah hadapi Pilpres dan Pileg. Sekarang harus menghadapi pilkada serentak di 38 kabupaten/kota dan provinsi. Jadi ayo ditoto bareng, kalau bisa aklamasi siapa yang menjadi pemimpin di kabupaten/kota dan provinsi. Termasuk noto AKD (Alat Kelengkapan Dewan),” ujar Kanang sapaan akrabnya.

Anggota terpilih DPR RI ini berharap parpol yang mengusung cakada dan cawakada yang tanggung dan peluang menangnya tipis, sebaiknya tak usah ngotot harus mengusung paslon di pilkada karena kita sudah capek harus revalitas.

“Lebih baik, kita rembug bersama, daerah mana yang dibidik PAN dan mana yang dibidik PDIP, kalau ada kesamaan khan bisa kita koalisi tinggal tentukan siapa yang menjadi kepala daerah dan siapa yang menjadi wakil kepala daerah. Kalau tidak bisa ya kita bertarung dengan fair,” beber mantan Bupati Ngawi ini.

Khusus menyangkut pilgub Jatim, kembali Budi Kanang menyatakan jika PAN punya calon wakil gubernur ya PDIP akan mendukung. Sebab konsentrasi kita adalah pilkada kabupaten/kota.

“Untuk provinsi, sudahlah kita takut justru berbenturan ketika kita dengan Khofifah berseberangan, dibawah juga terjadi crass, berbenturan dengan PAN dan partai yang lain. Jadi untuk pilgub belum ada keputusan final termasuk PAN,” tegas Budi.

“Alhamdulillah dalam pertemuan ini, PDIP dan PAN sudah sepakat kerjasama di 13 kabupaten/kota dalam pilkada serentak 2024 di Jatim. Sedangkan sisanya akan dibicarakan lagi sehingga bisa bertambah,” imbuhnya.

Ahmad Rizky Sadiq juga tak mau kalah dengan mengatakan bahwa di politik itu sebelum ada janur melengkung semua kemungkinan bisa terjadi kalau ada kesepahaman. Termasuk soal pilgub Jatim mendatang.

“Proses pilkada itu ada yang sampai pada tahapan awal, di tengah dan mendekati final. Finalnya itu ya ketika kita daftarkan paslon ke KPU Agustus mendatang sehingga masih lama. PAN juga baru akan Rakernas akhir Juli mendatang,” pungkas Rizky Sadiq. (pun)

You may also like

Leave a Comment