Home PEREKONOMIANPC LPPNU Gresik Gelar Hari Tani Nasional Ke 62 Tahun 2025, Angkat Gagasan Lumbung Pangan Pesantren Sambil Ngopi

PC LPPNU Gresik Gelar Hari Tani Nasional Ke 62 Tahun 2025, Angkat Gagasan Lumbung Pangan Pesantren Sambil Ngopi

by sabda news

GRESIK, SabdaNews.com- Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Gresik memperingati Hari Tani Nasional Ke 62 Tahun 2025 dengan menggelar acara bertajuk NGOPI (Ngobrol Pertanian Inspiratif).  Kegiatan bertema “Mengintegrasikan nilai-nilai pesantren dan pertanian sebagai basis regenerasi kader pertanian serta lumbung pangan pesantren guna penguatan ketahanan pangan” ini berlangsung pada Rabu (24/9/2025), di Area Wisata Lontar Sewu, Hendrosari, Menganti, Gresik. Hadir jajaran PC LPPNU, KETAN MAPAN (Kelompok Tani Nahdliyin Maju Produktif Andalan), serta kader penggerak pertanian. sebagai narasumber antara lain Anggota DPRD Gresik H. Abdullah Hamdi, Pembina PC LPPNU Gresik Isnanto, S.Ag., S.H., M.Si., serta Ketua KETAN MAPAN Ir. H. Sukardi.

Dalam sambutannya, H. Abdullah Hamdi menegaskan peran penting LPPNU Gresik dan KETAN MAPAN dalam memajukan pertanian di Kabupaten Gresik.  “LPPNU bersama KETAN MAPAN memiliki peran strategis dalam membangun jaringan, termasuk pendampingan pesantren agar mampu memanfaatkan lahan yang dimiliki untuk mewujudkan ketahanan pangan di lingkungan pesantren,” ujarnya.

Sementara itu, Ir. H. Sukardi menyampaikan bahwa setiap aktivitas pertanian pada dasarnya ditujukan untuk membangun kesejahteraan petani sekaligus mewujudkan ketahanan pangan nasional.  “Pesantren sangat logis memiliki lumbung pangan sendiri. Dengan begitu, kebutuhan pangan santri dapat terpenuhi secara mandiri,” jelasnya.

Isnanto menambahkan, saat ini terdapat kurang lebih 40.000 pesantren di Indonesia dengan jumlah santri mencapai lima juta orang atau sekitar dua persen dari populasi nasional.  Menurutnya, pesantren memiliki potensi besar dalam kemandirian pangan. “Pangan adalah kebutuhan primer yang harus terpenuhi. Dengan pengelolaan lahan yang jelas, pesantren tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pangan santri, tetapi juga mendidik karakter serta etos kerja santri melalui aktivitas pertanian. Santri yang terbiasa bertani di luar jam belajar dan mengaji akan tumbuh menjadi penggerak pertanian. Inilah pentingnya kehadiran Lumbung Pangan Pesantren,” paparnya.

Ketua PC LPPNU Gresik, Muzarodin, dalam sambutannya menekankan bahwa petani Nahdlatul Ulama adalah penjaga strategis dalam ketahanan pangan. “Apa yang menjadi tema acara NGOPI ini adalah gagasan penting untuk menjawab krisis regenerasi pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan di kalangan santri. Nilai-nilai spiritualitas pesantren harus diintegrasikan dengan pertanian, sehingga santri menjadi basis regenerasi penggerak pertanian,” ujarnya.    PC LPPNU Gresik berharap, dengan mendorong kehadiran Lumbung Pangan Pesantren menjadi solusi nyata untuk memenuhi kebutuhan pangan para santri dari hasil lahan pertanian pesantren.(Dir/Hoo/Red)

You may also like

Leave a Comment