SabdaNews.com – Memasuki awal tahun 2023, seluruh partai politik mulai menabuh genderang perang untuk memenangkan kontestasi Pemilihan Umum 2024. Tak terkecuali bagi pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Timur.
“Persiapan Partai Golkar Jatim mendekati Pemilu 2024 adalah konsolidasi organisasi dan konsolidasi kaderisasi ditingkatkan oleh seluruh pengurus Partai yang ada di Jatim,” kata Bendahara DPD Partai Golkar Jatim, Blegur Prijanggono, Kamis (12/1/2022).
Menurut ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim, apapun skema yang digunakan di Pemilu 2024 nanti, baik proporsional terbuka ataupun tertutup, Partai Golkar memastikan siap untuk menghadapinya.
“Buat Partai Golkar apapun skema pemilunya itu kita harus siap untuk menghadapi Pemilu 2024,” tegas Blegur.
Bahkan, Blegur menyatakan Partai Golkar Jatim sudah menyiapkan berbagai strategi dan program dalam menghadapi Pemilu 2024. Sejumlah program itu bahkan telah disiapkannya sejak setahun lalu.
“Dua atau satu tahun lalu, kita sudah menyiapkan perangkat-perangkat untuk perang udara. Artinya, pada tahun 2023 ini yang kita rancang adalah pertarungan darat. Misal pendekatan dengan konstituen secara langsung,” bebernya.
“Kalau kemarin kita membuat branding kepada konstituen bahwa Partai Golkar adalah dekat dengan pemilih milenial dan lain-lain. Di 2023 ini tentunya kita pasti mempunyai program-program kampanye darat,” tambahnya.
Strategi perang darat tersebut bisa dilakukan dengan cara mendekati para pemilih floating mass, termasuk dari kalangan milenial sehingga mereka nantinya akan mendukung ke Partai Golkar di Pemilu 2024 yang berlaku untuk seluruh Jatim.
“Kita sudah canangkan bahwa tahun 2023 adalah tahun konsolidasi perang darat. Karena aplikasi perang darat ini akan kita laksanakan pada awal tahun 2024,” ungkap Blegur.
DPD Partai Golkar Jatim di era kepemimpinan Sarmuji akan bekerja keras mewujudkan target yang sudah ditetapkan partai di Pemilu 2024. Bahkan, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada fungsionaris partai agar bekerja setahun sebelum hari H Pemilu.
“Kenapa begitu, setahun sebelum (pemilu) adalah efektif mendekatkan para calon kepada masyarakat pemilih. Sehingga pemilih tahu jejak record orang yang akan dipilih melalui Partai Golkar,” beber Blegur.
Selain melakukan konsolidasi perang darat, sebelumnya partai berlambang pohon beringin ini juga telah melakukan sejumlah kegiatan untuk menggaet pemilih pemula. Diantaranya seperti melalui kegiatan yang bersifat kesenian maupun budaya. “Karena kita arahnya adalah menyasar pemilih pemula,” pungkasnya. (pun)
