SabdaNews.com – Rapat paripurna istimewa DPRD Jatim dalam rangka peringatan Hari Jadi Ke-78 Provinsi Jawa Timur pada Kamis (12/10/2023) berlangsung cukup menarik. Pasalnya, dalam kesempatan tersebut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dirayu sekaligus didoakan oleh pimpinan paripurna yang diamini anggota DPRD Jatim supaya tidak salah dalam memilih pasangan jika maju menjadi Bacawapres dalam Pilpres 2024.
Wakil ketua DPRD Jatim Anwar Sadad yang bertindak selaku pimpinan rapat paripurna melakukan provokasi supaya Gubernur Khofifah ikut meramaikan kontestasi Pilpres mendatang melalui pantun sebelum mengakhiri paripurna.
“Sungguh merdu suara para pesinden, Menikmatinya dari bawah pohon sawo. Jika Bu Khofifah ditawari jadi Wakil Presiden, Ayo mau milih Pak Ganjar atau Pak Prabowo,” kata Gus Sadad sapaan akrabnya disambut kata “cakep” dari undangan yang hadir.
Belum cukup satu pantun, politikus Partai Gerindra itu pun membacakan pantun berikutnya. “Duduk santai di kala tenggelamnya sang fajar. Ditemani singkong rebus dan teh manis. Doa terbaik untuk Pak Prabowo dan Pak Ganjar. Doa yang sama juga untuk Pak Aniea,” kata Anwar Sadad.
Secara khusus, ketua DPD Partai Gerindra Jatim ini juga mengapresiasi kinerja Gubernur Khofifah memimpin Provinsi Jatim di tahun kelimanya.
“Ayo kita tingkatkan kualitas gizi ibu hamil. Turunkan stunting ciptakan keluarga bahagia. Jatim dibawah komando Khofifah – Emil, berkontribusi besar untuk kejayaan Indonesia,” puji Anwar Sadad.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berpidato sambutan mengatakan bahwa dalam proses pembangunan, Provinsi Jatim terus berpegang pada prinsip No One Left Behind atau tidak ada satupun yang akan ditinggalkan. Melalui berbagai upaya tersebut, banyak keberhasilan yang telah diraih Provinsi Jatim selama ini.
Diantara prestasi itu antara lain, Pemprov Jatim berhasil signifikan menurunkan kemiskinan ekstrem. Pada tahun 2020 kemiskinan ekstrem di Jatim 4,40%. Angka ini kemudian menurun di tahun 2021 menjadi 2,23%. Dan pada tahun 2022 turun lagi menjadi 1.56 persen.
“Jatim juga berhasil mengurangi ketimpangan sosial yang tercermin dari penurunan signifikan Gini Ratio kita. Hal ini menunjukkan hasil prestasi yang kita capai dilalui dengan jerih payah dan pengorbanan dari seluruh elemen rakyat Jatim,” kata Khofifah.
Usai acara, Anwar Sadad mengaku sengaja membikin pantun yang isinya menggambarkan situasi politik di Jatim saat ini lantaran sudah bukan rahasia kalau Gubernur Khofifah tengah dipinang menjadi Bacawapres mendampingi Bacapres Ganjar Pranowo maupun Bacapres Prabowo Subianto.
“Kalau secara pribadi, tentu saya berharap Bu Khofifah memilih mendukung Pak Prabowo. Kalau itu pilihannya, kami siap mendukung beliau menjadi Gubernur Jatim lagi,” ujar politikus asal keluarga besar Ponpes Sidogiri Pasuruan ini.
Sebaliknya, anggota Fraksi PDI Perjuangan mengakui kalau Bu Khofifah berpeluang besar akan berpasangan dengan Ganjar Pranowo Bacapres yang diusung PDI Perjuangan.
“Bacawapres pasangan Pak Ganjar Pranowo yang digadang gadang PDI Perjuangan itu tinggal dua nama, yakni Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa. Siapa nantinya yang terpilih itu tergantung Ibu Ketua Umum Megawati Soekarno Puteri,” jelas politikus yang enggan namanya disebutkan.
Masih di tempat yang sama, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat ditanya, apakah tetap berada di Jatim (maju Pilgub) dan tidak akan kemana-mana (maju Pilpres)? Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu hanya tersenyum simpul.
“Wes pok’o rek ojo takon sing aneh aneh,” jawabnya singkat sambil berlalu meninggalkan gedung DPRD Jatim. (pun)
