GRESIK, SabdaNews.com- Setelah siswa SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas Gresik Jawa Timur menuntaskan agenda Sumatif Akhir Semester dan rangkain Remedial Teaching dan Asesmen Susulan disusul kegiatan Class Meeting, Kamis (18/12/2025) sebagian besar kelas berkegiatan memasak dan makan bersama di kelas maupun halaman kelas. Ada yang membuat rujak manis, barbeque grill daging dan aneka panggangan, es buah, ada pula yang membuat mie nyemek aneka toping,juga es milo. “Kelas VI Al-Haytham hari ini memasak mie nyemek aneka toping dan memakannya di tepi kebun”Ujar Azarine Ayu Zahira Wicaksono Soegito.
Khansa Syarifa Hanum sangat senang mendapat pengalaman di akhir studinya di sekolah alam ini, menurutnya, memang sangat menggugah selera sekali makan di pinggir sawah itu. walaupun makan seadanya tapi rasanya nikmat sekali, dengan mie nyemek ini terasa menambah kenikmatan makan di pinggiran area perkebunanan.
Masakan yang dibuat sendiri kata Excel Mahendra Kusuma, terasa nikmat dimakan beralaskan piring dan dilapisi daun pisang apalagi dimakan pakai tangan jauh lebih nikmat.. Senada dengan Farel Khalif Atharizzi yang mengatakan teh dingin disandingkan, mie nyemek yang masih berasap di taruh di piring plasti besertatoping beragam yang siap untuk dilahap saat itu juga.
Memang sederhana sekali, kata Abraham Yazdan Zaini, sembari makan dan memandangi pekebunan sekitar, dimana ada pak tani yang sedang mencangkul, dan Bu tani yang sedang berteduh istirahat untuk memulai menanam kacang tanah maupun menancapkankan batang singkong.
Ditemani segelas es teh, Arya Gibran Al Ghifari begitu menikmati kegiatan ini, “Beginilah cara menikmati kenikmatan makan di pinggir kebun, gak harus mahal untuk menikmatinya, hanya perlu sedikit niat untuk datang ke area kebun, beruntungnya sekolah di sekolah alam jadi gak perlu jauh-jauh untuk sejenak melipir ke pekrsawahan untuk hanya sekedar menikmati makan.
Alkanz Rama Raharja sependapat, tak semewah di restoran tapi dijamin kenyang, tak semahal makanan bintang 5 tapi dijamin bikin bahagia, dengan segala sensai makan di perkebunan yang menurutku sangat membantu untuk bisa sedikit membunuh bosan. (Kontributor Mahfudz Efendi/Red)
