Home PEREKONOMIANNelayan Weru Sambut Musim Ikan Menjelang Ramadan

Nelayan Weru Sambut Musim Ikan Menjelang Ramadan

by Redaksi

LAMONGAN,SabdaNews.com- Para nelayan Sidokumpul atau lebih dikenal dengan sebutan daerah Weru Lamongan optimis memasuki bulan puasa Ramadan hasil tangkapan ikan akan meningkat. “Bulan Maret memasuki April sampai bulan sebelas biasanya hasil tangkapan ikan meningkat. Cocok untuk menyambut Ramadan,” kata Amin, nelayan Weru saat ditemui di Pasar Ikan Weru Lamongan, Minggu (19/3/2023).

Menurut Amin, kegiatan nelayan tetap seperti biasa pada saat Ramadan. Bahkan mendekati bulan April dan seterusnya sampai Nopember diperkirakan hasil tangkapan ikan akan meningkat. Seperti biasa, para nelayan mulai melaut sekitar pukul 02.00 atau 03.00 dan Balik mendarat antara pukul 12.00 sampai 14.00. Laut Weru termasuk daerah terbuka untuk beberapa ikan.

Diantara yang terbanyak, udang, cumi, kepiting dan  jenis ikan lainnya. Penjualan ikan dilakukan melalui pengepul dan langsung ke pedagang pasar setempat. Harga ikan cukup bervariasi. Ikan cumi antara Rp. 25.000 sampai Rp. 70.000 perkilo untuk standar biasa. Sedangkan cumi super bisa di atas Rp. 100.000 per kilo. Sama dengan kepiting dari harga Rp. 20.000 sampai Rp. 40.000 per kilo.

Kepiting super harganya lebih tinggi lagi. Amin mengaku penghasilan rata-rata antara Rp. 100.000 sampai Rp. 300.000 per hari. Sistem pemasaran ikan di Pasar Ikan Weru tergolong konvensional. Dari nelayan dibeli pengepul, tengkulak, pedagang langsung di pasar ikan. “Ya langsung ikan diambil pengepul, tengkulak atau pedagang langsung di pasar. Kita langsung dapat uang,” katanya.

Menurut Mufid nelayan asal Pasuruan yang sudah menetap di Waru Lamongan, pihaknya bersama 5 sampai 6 orang dalam satu kapal. Penghasilan antara Rp. 300.000 sampai Rp. 500.000 per hari pada kondisi baik. “Hasil tangkapan ikan tidak pasti. Kalau posisi baik setiap satu orang bisa dapat Rp. 300.000 sampai Rp. 500.000. Pendapatan bersih,” kata Mufid.

Sementara Khoiroh pedagang ikan di  Pasar Weru menuturkan bahwa kegiatan perdagangan ikan di China Pasar Weru tidak pernah sepi. “Ikannya banyak. Di sini tidak pernah sepi. Ramadan tetap buka seperti biasa,” katanya.

Menurut Kepala Desa Sidokumpul Kusri, biasanya nelayan Weru hanya libur awal puasa Ramadan saja. Selanjutnya melaut seperti biasa. “Biasanya teman nelayan hanya awal Romadon saja tidak melaut. Setelah itu aktivitas berjalan lagi sebagaimana mestinya,” kata Kusri. (fa/Red)

You may also like

Leave a Comment