GRESIK.SabdaNews.com – Persoalan klasik yang dialami mayoritas petani dan petambak di sejumlah daerah di Jawa Timur adalah menyangkut ketersediaan pupuk bersubsidi. Hal itu juga dialami masyarakat di Kabupaten Gresik yang notabene daerah produsen pupuk ternama di Indonesia.
Keluhan itu disampaikan anggota DPRD Jatim asal Dapil Lamongan-Gresik, MH Rofiq saat menggelar reses I Tahun 2024 di Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik, Minggu (24/11/2024) lalu.
“Saat musim tanam seperti saat ini, petani banyak membutuhkan pupuk terutama pupuk subsidi namun kuota yang mereka dapatkan tak sesuai dengan kebutuhan sehingga sangat kekurangan,” kata politikus asal Partai Gerindra.
Ia mengakui pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sudah berupaya maksimal. Namun persoalan pupuk adalah kewenangan penuh pemerintah pusat, sehingga tidak bisa berbuat apa-apa.
Bahkan, kata Cak Rofiq, DPRD Jatim juga sudah berkoordinasi dan konsultasi ke Kementerian Pertanian, dimana secara prinsip terus melakukan pengawalan mulai kepala desa, Gapoktan dan Pemkab/Pemkot, Pemprov hingga pusat melalui Kementerian Pertanian.
Dijelaskan Cak Rofiq pada tahun 2024 ini sebenarnya ada tambahan kuota 100% untuk pupuk bersubsidi, namun birokrasi dan tata kelolanya masih sangat ribet, sehingga banyak kendala dalam sisi pelaksanaanya maupun penyalurannya.
“Ini harus kita urai dan benahi tata kelola pupuk dan tata niaganya sehingga petani polowijo dan petani tambak tidak menjerit untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Semoga kebijakan menteri pertanian yang baru ini segera terealisasi,” harapnya.
Anggota Komisi B DPRD Jatim menjelaskan bahwa di penghujung tahun ini musim tanam telah tiba maka harus dipersiapkan dengan baik kebutuhan pupuk dan distribusinya sehingga pupuk tidak lagi dipersoalkan oleh petani. Dan ujungnya tentu program swasembada pangan Presiden Prabowo bisa terealisasi dengan baik.
“Di penghujung tahun ini musim tanam akan tiba. Semoga petani mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai dengan kebutuhan mereka dan hasil panennya bagus sehingga Indonesia bisa swasembada pangan,” pungkas mantan ketua PW GP Ansor Jatim ini. (pun)