Home POLITIKPakai Sarung, Cak Doddy Wakili Kaum Santri Daftar Bacaleg DPD RI

Pakai Sarung, Cak Doddy Wakili Kaum Santri Daftar Bacaleg DPD RI

by Redaksi

SabdaNews.com – Bakal Calon DPD RI asal Jatim, Doddy Dwi Nugroho pada Sabtu, (13/5/2023) resmi mendaftarkan diri sebagai calon anggota DPD RI ke KPU Jatim. Uniknya kehadiran Direktur Tim Relawan Pemenangan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin ini hadir bersama puluhan pendukung dengan   mengenakan sarung sebagai identitas khas kaum santri.

Aktifis muda NU yang mengaku pencalonan  sebagai calon anggota DPD RI ini lantaran didorong oleh sahabat-sahabat Banser Ansor yang menginginkan ada representasi kader muda NU Jatim yang menjadi anggota DPD RI ke depan.

“Gagasan melalui Tagline ‘DOI’ (DODDY ISO) –Integritas, Solid, Optimis – ISO yang dalam bahasa Jawa Timuran artinya bisa,” terang Cak Doddy saat menyerahkan berkas pencalonan anggota  DPD RI ke komisioner KPU Jatim.

Pengalaman Doddy memang lebih banyak didapatkan dari pergulatannya sebagai aktivis pemuda dan mahasiswa, aktifitas itu dijalannya sejak dari bangku kuliah di Kota Malang hingga kemudian membawanya merantau ke Jakarta mulai tahun 2005 hingga saat ini.

Pria asal Sidoarjo ini tercatat menyelesaikan jenjang sekolah dari SD hingga SLTA di Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan latar belakang keluarga berasal dari kalangan Nahdliyin.

Saat duduk di bangku kuliah, Doddy bergabung dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Doddy bahkan tercatat sebagai pendiri sekaligus ketua pertama PMII Rayon Fakultas Hukum Universitas Widya Gama Malang.

“Perjalan di PMII dari rayon, komisariat hingga cabang di Kota Malang kemudian mengantarkan dia menjadi Wasekjen PB PMII pada tahun 2008,” kata pria mantan bendahara DPP KNPI pada tahun 2019-2021 ini.

Ia bahkan mampu memberi inspirasi dan semangat optimisme yang menyala dengan tetap mengedepankan kesantunan. ‘’Adab di atas ilmu. Kami berharap seluruh anak muda di Jatim mampu mewujudkan cita-citanya,” harap Doddy.

Visi dan misi yang diusung Doddy adalah ISO. Meliputi, yang pertama ISO-Ngayomi. Melalui DPD RI Doddy bertekad menjadi jembatan fasilitasi bagi anak muda Jatim kepada para pengambil kebijakan baik di pusat maupun di daerah.

“DPD RI selain memiliki kewenangan legislasi dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) tertentu, juga memiliki fungsi pertimbangan dan pengawasan khususnya kebijakan yang terkait dengan pembangunan daerah,” dalihnya.

ISO yang kedua adalah ISO-Ngancani, sebagai anggota DPD RI Doddy juga bertekad menggagas berbagai alternatif solusi dan kolaborasi multi sektoral bagi warga Jatim untuk menjawab permasalahan yang ada, baik di bidang hukum, ekonomi, seni budaya, olah raga dan pelestarian lingkungan hidup.

“Kami yakin banyak pihak yang mau ikut nyengkuyung bareng dan berpartisipasi meningkatkan kualitas hidup warga Jatim asalkan ada yang menjadi perekat advokasi dan kolaborasi dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah, swasta, akademisi, praktisi, organisasi kemasyarakatan, media dan juga komunitas,” terang Doddy.

Sedangkan ISO yang ketiga adalah ISO-Ngerumati. selain menjalankan fungsi normatif sebagai anggota DPD RI, Doddy juga ingin memperluas dan meningkatkan kapasitas SDM warga Jatim khususnya komunitas anak muda.

“Anak-anak muda Jatim di hampir seluruh daerah adalah generasi yang ulet juga dikenal memiliki tingkat kreatifitas dan inovasi yang tinggi. Potensi ini akan makin tajam jika mampu diasah dalam iklim yang kondusif dalam berbagai model komunitas yang kreatif dan produktif,” kata Doddy.

Ia berencana melakukan safari dan mengagendakan beragam kegiatan bersama para pegiat komunitas industri kreatif di berbagai daerah di Jatim sekaligus menampung masukan dan harapan mereka ke depan.

Bapak dua orang putra ini dikenal sebagai pribadi yang hobby bersilaturahmi kepada siapapun dan dari latar belakang apapun. Bahkan mungkin lantaran hobby silaturahmi yang tak pandang bulu ini, baik dengan senior maupun juniornya membuat Doddy hingga saat ini masih tercatat menjabat di berbagai organisasi.

Diantaranya, anggota Majelis Pembina Nasional (Mabinas) PB PMII 2021-2024, Wasekjen Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) sejak 2016 dan anggota Dewan Pengawas Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN) sejak tahun 2018 hingga hari ini.

Selain aktivitasnya di dunia organisasi pemuda, mahasiswa dan keagamaan, lulusan Fakultas Hukum dan Mahasiswa Pasca Sarjana jurusan corporate communication Univ. Paramadina ini juga memiliki pengalaman dunia kerja dan berbagai bidang bisnis.

Misalnya, sebagai manajer riset dan kajian PT. Rana Pratama Cipta tahun 2009, lalu menjabat sebagai corporate secretary di PT. Mega Geo Indonesia pada tahun 2011 dan juga pendiri sekaligus Komisaris Utama PT. Kabar Media Grup sejak tahun 2017.

Talenta dan jejaringnya yang cukup luas, pada pemilu tahun 2019 membuat Doddy dipercaya mengemban tugas sebagai Direktur Tim Relawan Pemenangan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, dan hingga hari ini, Doddy masih mengkonsolidir Tim Relawan yang dikenal dengan sebutan Master C19 yang bermarkas di kawasan Menteng Jakarta Pusat.

Kedekatan Doddy dengan Wapres Ma’ruf Amin rupanya telah terjalin saat Doddy dipercaya menjadi tim asistensi Rais Aam PBNU yang saat itu dijabat KH Ma’ruf sebelum beliau mengundurkan diri lantaran menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019.

Menyadari menjadi bagian dari arek Jatim, berbekal semangat dan tekad untuk turut memajukan daerahnya khususnya bagi generasi muda Jatim, bagi Doddy menjadi anggota DPD RI adalah pilihan ruang yang harus diisi sebanyak-banyaknya oleh kaum muda kaum.

“Kaum mudalah yang harus melanjutkan estafet perjuangan di berbagai lini pembangunan, selain melalui ruang partai, anak muda bisa menyalurkan aspirasi politiknya melalui DPD, karena dari rahim politiklah hadir beragam kebijakan yang menyangkut hajat hidup warga negara,” pungkas Doddy. (pun)

 

You may also like

Leave a Comment