SabdaNews.com-Ramainya tanggapan atas pernyataan Komnas Pendidikan Jatim atas keluhan KS yang berkaitan dengan kehadiran wartawan maupun LSM. Perlu diingat, jangan alergi terhadsp teman-teman wartawan ataupun LSM karena mereka hadir sebagai kontrol sosial sosial dalam masyarakat sekaligus mitra dengan pemerintah dalam pengawasan jalannya proses pembangunan.
Seharusnya Komnas Pendidikan Jatim tidak perlu komentar yang justru menimbulkqn polemik di masyarakat. Kami justru mempertanyakqn apa sumbang sih Komnas Pendidikan Jatim dalam menjalankan peran tugas fungsinya selama ini, karena masih banyak permasalahan yang masih banyak dibenahi, bukan sebaliknya menuduh kami pegiat LSM dan rekan2 jurnalis dituduh merecoki KS selama ini.
Saya harap Komnas Pendidikan Jatim segera mengklarifikasi atas ucapannya di medsos tersebut, tuduhan tanpa data serta konfirmasi adalah tuduhan fitnah, jikapun ada apa yang dituduhkan itu adalah perbuatan oknum bukan lembaganya, sama halnya jika terjadi korupsi tentu yang melakukan adalah oknumnya bukan lembaga.
Oleh karena pihak Komnas Pendidikan Jatim, hanya ceplas-ceplos ngomong, karena pihak LSM maupun Wartawan menyajikan berita, sesuai dengan data yang ada, dana beberapa klarifikasi yang diterima lengkap. Silahkan kalau Komas Pendidikan Jatim kalau gak terima tentang masalah tersebut, melaporkan saja kepihak berwajib nantinya di PN akan bisa menunjukkan data-data yang Valid.
Disamping itu juga pihak LSM LSM PiAR, Insyaallah pihak LSM lengkap data yang disajikan untuk masalah kasus, sehingga pihak Komnas Pendidikan Jatim bisa meenunjukkan data yang dimiliknya, monggo dipersilahkan gugat kalau merasa di fitnah. (Mas’ud Hakim, M.Si – Ketua LSM PiAR – Koordinator MAKI Gresik)
