24
Peserta menyimak paparan dengan serius (ft.Istimewa)
GRESIK, SabdaNews.com – Seiring perkembangan, baik dikota maupun di desa, kalau ada orang meninggal maka yang dicari adalah pemandi jenazah, dan orang yang mumpuni semakin hari semakin berkurang. Lembaga Takmir Masjid (LTM) PCNU Gresik, menggelar pelatihan perawatan jenazah yang lebih di fokuskan pada generasi muda dalam hal ini adalah siswa siswi tingkat SMA, namun ternyata antusias dari luar sekolah juga cukup banyak.
Nasichun Amin, mengatakan kegiatan ini sengaja di gelar untuk regenerasi dari pemandi jenazah yang semakin berkurang dan kadang mayat harus menunggu lama disucikan karena pemandi jenazah masih bertugas di daerah lain. ” Kegiatan ini diikuti 150 lembaga, terutama dari SMA baik negeri maupun swasta, dan sekitar 70 perseorangan, mulai siswa siswi tingkat SMA, pramuka, takmir masjid, guru ngaji, fatayat, beberapa rumah sakit,” ujar Nasichun Amin yang juga menjabat Kepala KUA Gresik.

Ketua PCNU Kh Mulyadi, yang membuka kegiatan menyambut gembira, di gelarnya pelatihan perawatan jenazah, pasalnya setiap lingkungan masyarakat mesti ada petugas yang bisa dan faham dalam memandikan jenazah. ” Fardu kifayah , bagi sebagian warga masyarakat pekerjaan ini kurang menarik, namun ketika di butuhkan sangat bingung mencari orang yang bisa mengurus, makanya saya menyambut gembira dan berharap pelatihan semacam ini secara periodik di gelar, dengan sarapan masyarakat yang berbeda, ” terang Kh Mulyadi
Narasumber dari penyuluh agama Islam Kemenag Sidoarjo menerangkan beragam permasalahan seputar ada mayat dilingkungan masyarakat, dan peserta terlihat antusias menyimak, ” Kalau ada mayat seorang ibu mengandung 5 bulan meninggal, maka perlu di lakukan pemeriksaan secara cermat bayi yg ada dalam kandungan, bisa USG, bisa juga di beri pil perangsang biar bayi keluar, ” jelas nara sumber.

Kalau bayi sudah keluar dan sempat nangis terus meninggal bagai mana perlakuannya? Kalau bayi sudah keluar dan dalam keadaan sudah meninggal, bagaimana perlakuannya, Dengan pertanyaan dari nara sumber bertanya begitu, para peserta menjawab beragam sesuai dengan pengetahuannya, namun tetap diakhir mendapat penjelasan dari nara sumber. ( ali/Red)