MADIUN.SabdaNews.com – Komisi E DPRD Jatim mendukung penuh upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan SMAN 3 Taruna Angkasa, Kota Madiun menjadi Sekolah Berstandar Internasional (SBI). Sebab upaya tersebut merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jatim dan mempersiapkan generasi muda yang kompeten dalam menghadapi era globalisasi.
Hal ini membutuhkan komitmen kuat dari berbagai pihak, termasuk Pemprov Jatim, sekolah, dan masyarakat.
“Kita juga akan pro aktif mengawal apa yang menunjang sekolah tersebut bisa berstandart internasional,” kata ketua komisi E DPRD Jatim Ketua Komisi E DPRD Jatim, Wara Sundari Renny Pramana usai Sidak di SMAN 3 Taruna Angkasa Kota Madiun pada Rabu (3/7/2024) kemarin.
Turut pula hadir sejumlah anggota Komisi E DPRD Jatim. Diantaranya Sri Untari Bisowarno, Deny Wicaksono, Agus Wicaksono, Imam Makruf dan Aida Fitri dan sejumlah perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim.
Dalam pertemuan tersebut, pihak sekolah Taruna Angkasa memaparkan terkait hasil PPDB dan rencana untuk membangun beberapa fasilitas sekolah sebagai penunjang agar SMAN 3 Taruna Angkasa kota Madiun menjadi SBI.
Lebih jauh Bendahara DPD PDI Perjuangan Jatim itu mengatakan, untuk menunjang SBI dibutuhkan beberapa langkah. Seperti, pembangunan infrastruktur yang memadai menjadi fondasi penting bagi penyelenggaraan pendidikan berkualitas di SBI.
Renny berharap agar pembangunan gedung teater berkonsep outdoor di sekolah tersebut bisa segera direalisasikan. Langkah itu diperlukan untuk menunjang proses belajar mengajar dan pengembangan bakat siswa di sekolah tersebut.
“Kita support penuh banyak nanti hasil dari situ,” ungkap politikus asal Kediri ini.
Dia meminta agar seluruh tenaga pengajar di SMAN 3 Taruna Angka terus melakukan inovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikannya, salah satunya dengan menerapkan pembelajaran digital.
Penerapan ini menjadi langkah strategis untuk mempersiapkan generasi muda yang melek teknologi. Dengan pembangunan gedung teater tersebut, diharapkan nantinya banyak proses belajar mengajar yang bisa dilakukan melalui gedung berkonsep terbuka tersebut.
“Banyak nanti hasil dari situ, sebab semua sekarang serba digital. Edukasi dari situ nanti kan bisa teori dan praktek,” ungakp Renny.
Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 3 Taruna Angka Madiun Agus Supriyatna berharap pembangunan gedung terater itu bisa segera direalisasikan. Sebab, gedung pertemuan berkonsep terbuka itu akan menjadi elemen penting untuk menunjang proses belajar dan mengajar.
“Saya pengin itu terwujud disini. Kita punya gedung pertemuan dan multifungsi itu bisa untuk rapat dan pertunjukan. Itu mengadopsi dari Monash University (Austrlalia). Mudah-mudahan bisa segera direalisasikan,” pungkasnya. (pun)