Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Dr. H. Husnul Maram, M.HI dengan Penuh Rasa Syukur Resmikan Asrama Tipe 1 MAN 1 Gresik

by Redaksi

GRESIK, SabdaNews.com- Bertempat di halaman Asrama MAN 1 Gresik, seluruh keluarga besar MAN 1 Gresik hadiri acara peresmian Asrama Tipe 1 yang telah rampung dikerjakan dalam kurun tiga bulan terakhir. Tidak hanya keluarga besar MAN 1 Gresik saja yang berkumpul di halaman asrama tersebut, namun juga tampak Pengasuh Pondok Pesantren di sekitar MAN 1 Gresik juga turut diundang dalam kegiatan yang diselenggarakan pada Rabu, 8 Februari 2023 tersebut.

Sebelum acara peresmian dilaksanakan, kegiatan diawali dengan Khotmil Qur’an yang diikuti oleh seluruh guru, pegawai, dan siswa MAN 1 Gresik. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Istighotsah yang diimami oleh Pengasuh Pesantren Al Huda K.H. Khusnan Ali. Kegiatan Istighotsah juga ditutup dengan pembacaan doa oleh K.H. Abdul Hakim, M.Ag. Beliau merupakan mantan kepala MAN 1 Gresik pencetus berdirinya Ma’had Al Hikmah MAN 1 Gresik.

kegiatan yang dihadiri seluruh siswa MAN 1 Gresik tersebut kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Qiroatil Qur’an yang dikumandangkan oleh Alfani Moh. Lami’. Selesai pembacaan ayat suci Al Qur’an, dilanjutkan pembacaan Salawat Mahalul Qiyam oleh Tim Banjari MAN 1 Gresik. Turut khusuk membaca Sholawat, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Dr. H. Husnul Maram, M.HI, Kepala Kemenag Kabupaten Gresik Dr. H. Moh. Ersat, M.H.I, Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Dra. Hj. Masfufah, M.Pd dan Kepala MAN 1 Gresik Drs. H. Muhari, M.Pd.I.

Dalam sambutannya selaku Kepala MAN 1 Gresik, Drs. H. Muhari, M.Pd.I menyampaikan bahwa Asrama Tipe 1 yang didanai dengan dana SBSN 2022 ini sudah siap untuk dihuni oleh santri Ma’had Al Hikmah. Meskipun dengan selesainya asrama tipe 1`ini yang semakin menambah penunjang kegiatan belajar mengajar.

“Kami berpesan kepada seluruh santri agar selalu prihatin dengan berbagai keadaan dengan memerbanyak tirakatnya dalam belajar. Asrama tipe 1 ini diyakini dapat semakin meningkatkan prestasi dan keberkahan MAN 1 Gresik karena ke depan asrama ini digunakan untuk mengaji 24 jam, halaqoh kitab kuning, dan pengembangan pendidikan lainnya,” ujar Muhari.

Kepala MAN 1 Gresik beserta jajarannya juga telah menyiapkan beberapa program unggulan terkait selesainya asrama ini. Salah satunya yakni program Bilinggual. Ke depan pada hari-hari tertentu seluruh santri menggunakan bahasa Arab, dan pada hari tertentu menggunakan bahasa Inggris. Selain itu beliau juga berharap dengan bertambahnya fasilitas madrasah, maka setiap pendidik MAN 1 Gresik harus semakin meningkatkatkan kualitas SDM-nya. Hal ini agar MAN 1 Gresik dapat terus bersaing dan berkembang sesuai kebutuhan zaman.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik Dr. H. Moh. Ersat, M.H.I. yang turut hadir dalam kegiatan tersebut pun mengapresiasi gebrakan yang dilakukan oleh MAN 1 Gresik. Beberapa minggu yang lalu MAN 1 Gresik telah melaunching E-kantin. E-Kantin merupakan konsep kantin modern yang pembayarannya berbasis digital, sehingga proses transaksi semuanya berbasis elektronik. Dalam praktiknya, E-Kantin lebih praktis dan higienis.

Menurut pejabat yang belum genap satu tahun menjabat di Gresik tersebut, perkembangan MAN 1 Gresik terus berlanjut. Seperti tampak pada Hari ini MAN 1 Gresik meresmikan asrama putri. Asarama ini cukup penting guna mengembangkan SDM seluruh peserta didik MAN 1 Gresik. Beliau menuturkan bahwa beberapa waktu yang lalu beliau sempat berkunjung ke salah satu MAN di Jawa Tengah. Madrasah tersebut memiliki asrama yang luar biasa. Kepala Ma’had menuturkan bahwa asrama ini bukan kos-kosan. Namun asrama ini berfungsi sebagai Ma’had atau seperti halnya pesantren.

“Kami sangat mendukung program MAN 1 Gresik yang disampaikan oleh kepala madrasah tentang Bilingual Terpadu. Untuk itu, Kemenag Kabupaten Gresik akan terus memantau perkembangan peserta didik MAN 1 Gresik dengan berbagai program-program unggulannya. Kami juga mengapresiasi kiprah MAN 1 Gresik yang telah melahirkan tokoh-tokoh dan ilmuwan nasional. Salah satunya, yakni Kepala kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur merupakan alumni MAN 1 Gresik,” ungkapnya.

Sementara Kepala Kantor Wilayah Jawa Timur Dr. H. Husnul Maram, M.H.I dalam kesempatan tersebut memaparkan, gedung ini dibangun untuk asrama santri yang ada dI MAN 1 Gresik. Oleh karena itu, asrama ini bukan kos-kosan, namun asrama ini untuk menunjang kesuksesan peserta didik. Maka Kepala MAN 1 Gresik beserta Wakil Kepala dan seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan harus menunjukkan rasa syukur atas nikmat itu dengan memaksimalkan fungsi asrama yang baru saja ditandangi oleh Menteri Agama tersebut. Untuk MAN 1 Gresik harus terus belajar agar tidak tertinggal dengan lembaga pendidkan lain. Baik belajar dalam negeri maupun kepada lembaga pendidikan di luar negeri.

Beliau mencontohkan pada awal periode Presiden Jokowi beliau ditugasi untuk mendampingi para ulama di Indonesia untuk belajar di Lebanon. Pada saat itu beliau berkunjung ke Global University. Global University memiliki asrama yang dihuni mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai negara. Setelah beliau melihat proses pembelajaran, ternyata setelah salat magrib dan isya mereka mengaji kitab kuning yang sama diajarkan di Indonesia seperti kitab Taklim Mutaalim, Fathul Muin dsb. Global university merupakan perguruan tinggi yang dikelola oleh Islam Sunni. Pada saat itu beliau berada di sana pada saat bulan Desember dan bertepatan dengan bulan Maulid. Di sana marhababan tidak hanya di masjid dan musala, tapi juga gereja ditempati untuk marhabanan. Padahal masyarakat setempat 50% umat Islam, dan 50% umat Nasrani

Para mahasiswa di Global Univerity Beberapa diantara mereka juga sudah hafal Al Qur’an dan mahir dalam membaca kitab kuning. Sistem pembelajaran agama Islam sama dengan pendidikan pesantren di Indonesia. Maka dari itu pejabat asli Gresik tersebut berpesan kepada kepala MAN 1 Gresik agar santri MAN 1 Gresik diajari tentang kitab-kitab yang umum diajarkan di pesantren. Diantaranya seperti kitab Taklim Mutaalim, kemudian untuk ilmu Fiqihnya paling tidak Fathul Muin, Fathul Qorib. Bahkan output MAN 1 Gresik harus melahirkan SDM yang minimal bisa membaca kitab kuning. Apalagi perkembangan terkini yang namanya nadhoman imriti, nadhoman alfiyah sudah viral dan menjadi kebanggaan pesantren hari ini.

Kegiatan pun ditutup dengan doa yang dipimpin oleh K.H. Ahmad Tohawi Hadin, Pengasuh Pesantren Al Islah, dan K.H. Ali Mustofa Pengasuh Pesantren Zainal Abidin. Setelah pembacaan doa, para pejabat yang hadir menyaksikan pelepasan balon ke udara dan pemotongan pita yang dilakukan oleh Kepala Kanwil Jawa Timur Dr. H. Husnul Marom, M.H.I sebagai penanda peresmian asrama tipe 1 yang dimiliki MAN 1 Gresik. (Didik Hendri /Red )

You may also like

Leave a Comment