SabdaNews.com – Kegiatan Deklarasi Kampanye Damai Pilkada serentak 2024 yang diinisiasi oleh KPU Jember dilaksanakan di halaman Food Court KCM Jember, tidak dihadiri Paslon Cabup-Cawabup nomor urut 02 Muhammad Fawait dan Djoko Susanto (Gus Fawait-Djos). Alasannya, KPU Jember dinilai melangar komitmen dari kesepakatan yang dilakukan bersama.
Sekretaris pemenangan Gus Fawait Djos, Dima Ahyar mengatakan bahwa ketidakhadiran paslon nomor urut 02 (Guss Djos) dalam deklarasi kampanye damai diselenggarakan oleh KPU Jember, sejak awal berniat, berencana dan bahkan bersiap untuk menghadiri tahapan tersebut.
“Gus Djos melalui LO yang dikirim pada saat pertemuan persiapan deklarasi damai di KPU Jember memperoleh informasi bahwa kegiatan tersebut dibatasi jumlah pesertanya, yakni 50 orang. Dalam pertemuan tersebut juga disepakati dan diminta komitmennya oleh KPU agar Paslon tidak melakukan pengerahan massa,” jelas Dima, Rabu (25/9/2024).
Namun faktanya, kata Dima pada saat penyelenggaraan acara, salah satu paslon justru melakukan pengerahan massa pendukung.
“Massa pendukung yang hadir jumlahnya terlihat cukup signifikan hingga ratusan orang. Massa pendukung juga melakukan orasi dengan materi yang provokatif dan sarat ejekan,” tegasnya.
Mengetahui hal tersebut, lanjut Dima, Paslon nomor urut 2 menyampaikan keberatan pada KPU Jember.
“KPU Jember tetap menggelar acara dalam situasi seperti tersebut. Atas kondisi dan situasi tersebut Gus Djos akhirnya memilih untuk tidak hadir dalam acara Deklarasi Kampanye Damai tersebut,” bebernya.
Ditambahkan Dima, ketidakhadiran Gus Djos dalam kegiatan tersebut dengan alasan untuk tetap menjaga semangat perdamaian dan mencegah potensi gesekan antar pendukung dalam kegiatan deklarasi tersebut.
“Kami menghormati dan menjaga komitmen kesepakatan yang telah dibuat dalam rencana penyelenggraan acara deklarasi kampanye damai, antara para Paslon dan KPU Jember,” pungkasnya. (pun)