SabdaNews.com – Anggota Fraksi Partai NasDem DPRD Jawa Timur H.Ahmad Iwan Zunaih mengaku kurang sepakat dengan adanya wacana meliburkan sekolah selama satu bulan pada bulan ramadhan 1446 H. Pasalnya, hal itu dinilai kurang bijaksana sebab kondisi anak sekolah zaman dulu berbeda dengan anak sekolah saat ini.
“Wacana libur sekolah sebulan selama Ramadhan justru akan semakin mendekatkan anak kita terhadap gadget atau HP semakin leluasa sehingga anak kita akan semakin malas, ” terang Gus Iwan sapaan akrab Ahmad Iwan Zunaih pada Kamis ( 9/1/2025).
Selain itu ketika anak kita libur selama sebulan, lanjut Gus Iwan, sebagian besar para orang tua juga akan berkeluh kesah, bahkan protes .Apalagi perkembangan jaman sekarang ini, yang menuntut handphone sebagai kebutuhan.
“Ini bisa dipastikan ketika liburan puasa anak anak kita akan lebih leluasa bermain HP dan tidak akan fokus belajar dan menjalankan ibadah puasa ramadhan,” jelasnya..
Ditambahkan Gus Iwan, banyak orang tua yang anaknya disekolahkan ke lembaga pendidikan Islam yang mengadu dan menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap wacana sekolah dilibatkan satu bulan selama puasa ramadhan.
“Saya berharap saat bulan ramadhan anak kita harus tetap diberikan penguatan keilmuaan keagamaan, ” pinta menantu KH Abdul Ghofur pengasuh Ponpes Sunan Drajat Lamongan ini.
Untuk kurikulum pendidikan saat bulan ramadhan, lanjut Gus Iwan bisa disesuaikan. Seperti dengan menggelar pondok ramadhan atau minimal pembelajaran tentang keagamaan ditingkatkan. Tujuannya, supaya siswa terbentuk budaya budaya baru tentang pribadi keagamaan.
“Intinya kurikulum dan waktu pembelajaran bisa dikurangi . Bukan libur satu bulan selama Ramadhan. Ini bukan solusi bagi siswa untuk lebih pintar, justru akan seenaknya dan leluasa main handphone selama liburab, ” pungkas politikus asli Dukun Gresik ini. (pun)