SabdaNews.com – Teka teki PKB mengusung pasangan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim sebagai Cagub dan Cawagub yang diusung pada Pilgub Jatim 2024, akhirnya diungkap oleh Ketum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin).
Menurut pria yang baru terpilih kembali memimpin PKB dalam Kongres PKB di Bali, penentuan pasangan Cagub dan Cawagub Jatim sudah melalui diskusi panjang dan meminta masukan dari sejumlah kiai dan ulama, tokoh masyarakat hingga anggota DPRD Jatim, ternyata ada satu kesimpulan yaitu diperlukan pemimpin baru untuk merubah nasib rakyat Jatim.
“Setelah melihat, mendengarkan, menyaksikan bahwa kontestasi para calon yang muncul untuk memimpin Jatim 5 tahun kedepan, maka hanya satu kesimpulan yaitu perlu pemimpin baru untuk merubah rakyat Jawa Timur,” kata Gus Imin saat mengantar pendaftaran Cagub dan Cawagub ke KPU Jatim, Kamis (29/8/2024).
Selain itu, ada 4 syarat untuk dapat memenuhi kriteria pemimpin baru di Jatim yang smart, fresh, dan ginue. Pertama, bisa melayani rakyat. Kedua, empati simpati dan peduli kepada rakyat, dan tidak cuek dan tidak membiarkan rakyat.
Ketiga, pemimpin dengan energi yang dahsyat. Apa itu, kaum muda yang memimpin Jatim di masa yang akan datang. Keempat, dibutuhkan satu cara kerja baru, agar Jatim gak ngene ngene ae ket biyen.
“Wayahe perubahan yang lebih cepat lebih baik. Kemiskinan harus dihentikan atau dibebaskan, dari pengangguran. Jatim harus dibangkitkan seperti kejayaan dulu Jatim provinsi kebanggaan di Indonesia yang itu sudah hilangg dalam 10 tahun terakhir, ” tegas Gus Imin.
Semangat itulah yang membuat DPP PKB berkesimpulan, insyaAllah Mbak Luluk Nur Hamidah sanggup menjadi gubernur Jatim. Pasalnya, beliau muda, energi, semangat pantang menyerah.
“Dan yang paling penting melayani rakyat Jatim dengan sungguh sungguh, dengan lapang dada dan terbuka,” tegas Gus Imin.
Selain itu membutuhkan wagub yang punya pengalaman, keberanian. Itu ada pada diri Mas Lukmanul Khakim sebagai calon wakil gubernur.
“InsyaAllah calon gubernur dan wakil gubernur yang muda muda ini benar benar memberikan jawaban atas kejumudan, kemandegan, ketidakmajuan dan berbagai ketertinggalan Jatim, setuju ? harap politikus asal Jombang ini.
Ia merasakan betul, sebagai warga Jatim masih kalah jauh dibanding dengan Jakarta maupun dengan kota kota besar lain di Indonesia. Karena tidak ada pembangunan yang bisa dibanggakan.
Namun kalau gubernur muda Mbak Luluk asli Jombang, dan Mas Lukman asli Lamongan Jatim, InsyaAllah Jatim bisa berkontribusi untuk Indonesia yang maju adil dan makmur.
“Saatnya Jatim maju, punya stadion bertaraf dunia, punya fasilitas umum yang merata, kemakmuran yang merata dan pengangguran hilang di Jatim. Selamat berjuang dan mohon restu serta dukungan seluruh tokoh Jatim, saatnya kita merubah nasib, saatnya Jatim lebih baik dan maju di masa yang akan datang, amin, ” kata Gus Imin.
Luluk-Lukman yang disingkat Luman itu, lanjut Gus Imin memiliki makna tersendiri, yaitu luman pertama itu muda, kedua bersih dari korupsi, ketiga melayani, keempat, langkahnya cepat dan efektif.
“Saatnya yang tua minggir dulu, setuju,” pungkas Gus Imin. (pun)
