Home POLITIK​Gus Imin Instruksikan PKB Jatim Rebut Kembali Kejayaan Pemilu 1999

​Gus Imin Instruksikan PKB Jatim Rebut Kembali Kejayaan Pemilu 1999

Usulkan ke Presiden Prabowo, Hapus Pilkada Langsung Karena Tidak Produktif

by sabda news

SabdaNews.com  – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin), secara resmi menginstruksikan seluruh kader dan pengurus DPW PKB Jawa Timur untuk fokus merebut kembali kejayaan partai di Bumi Majapahit. Hal ini disampaikan Gus Imin saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) PKB Jawa Timur di Surabaya.

​Gus Imin menekankan bahwa pada awal berdirinya PKB tahun 1998 dan Pemilu 1999, Jawa Timur merupakan barometer sekaligus basis terkuat PKB secara nasional. Meski pada Pemilu 2024 PKB meraih hasil positif, ia menilai pencapaian tersebut belum menyamai masa keemasan tahun 1999 silam.

​Dalam arahannya, pria yang juga menjabat Menko Pemberdayaan Masyarakat tu menjabarkan tiga strategi utama untuk mencapai target merebut kembali kejayaan PKB di Jatim. ​Pertama, memunculkan kembali identitas Jawa Timur. Artinya, karakter ke-NU-an, kesantrian, serta sikap fairness (keadilan) dan tanggung jawab harus tercermin dalam setiap kegiatan partai.

“Kita kembalikan PKB sebagai partai yang fairness di tengah menurunnya kepercayaan publik akibat disrupsi pola pikir di semua sektor kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas politikus asli Jombang ini.

​Kedua, merebut kepercayaan publik. Menurut Gus Imin, di tengah pudarnya kepercayaan masyarakat terhadap partai politik, pihaknya meminta anggota DPRD dari PKB untuk melakukan evaluasi diri. Mengingat, anggota legislatif adalah “etalase terdepan” partai yang bersentuhan langsung dengan rakyat.

Ketiga, lanjut Gus Imin memperbaiki sistem berbangsa dan bernegara. Pasalnya, sistem yang berlaku saat ini dirasakan masih banyak kekurangan sehingga perlu dibenahi. Oleh karena itu seluruh kader PKB harus sadar dan paham bahwa sistem yang berlaku saat ini tidak baik-baik saja.

“Sebaik apapun orang yang masuk dalam sistem yang buruk, pasti akan menjadi buruk. Makanya harus dibenahi,” jelasnya.

Bagi PKB, kata Gus Imin, politik adalah jalan paling efektif untuk mewujudkan kebenaran dan keadilan dalam melayani masyarakat melalui kebijakan. Mengingat, tidak mungkin kita berbagi dengan harta kekayaan yang kita miliki, apalagi jika karakter orang tersebut pelit.

“Saya bersyukur tahapan kita sudah on the track dengan berbagai dinamikanya. Muswil kali ini harus benar benar menjadi evaluasi dan membaca langkah langkah menuju keayaan PKB di Jawa Timur,” bebernya.

​​Secara spesifik, Gus Imin meminta PKB Jawa Timur untuk memberikan perhatian khusus pada dua isu krusial, yaitu kemiskinan dan lingkungan hidup. Ia mendorong kader PKB untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak karena niat baik saja tidak cukup tanpa langkah nyata.

​”Niat baik harus diikuti dengan ajakan bersama-sama mengatasi masalah lingkungan, dimulai dari hal kecil seperti menghindari pemakaian plastik, hingga kebijakan yang berpihak pada rakyat miskin,” tambahnya.

Yang menarik, Gus Imin juga mengaku telah berkordinasi dan mengusulkan ke Presiden RI Prabowo Subianto untuk menghapus Pilkada langsung baik Pilgub maupun Pilbup dan Pilwali karena dinilai tidak produktif bahkan cenderung merusak sistem bernegara dan sistem demokrasi.

“Kita harus jujur, banyak sistem pemilu langsung yang tidak produktif. PKB sepakat agar Gubernur ditunjuk langsung oleh Presiden karena biaya Pilgub terlalu mahal dan tidak efektif. Sedangkan untuk Bupati dan Wali Kotacukup dipilih DPRD saja,” jela

​Di akhir sambutannya, Gus Imin menyampaikan terima kasih kepada para ulama dan kiai atas bimbingan dan kritik yang diberikan selama ini karena PKB tidak ingin gagal gara gara tidak diberitahu kelemahan yang dimiliki.

Ia berharap Muswil ini menjadi ajang evaluasi total untuk mendetailkan problematika masyarakat dan mencarikan solusinya agar PKB Jatim kembali mendapat kepercayaan dan meraih kejayaan seingga tetap menjadi barometer bagi wilayah lain di seluruh Indonesia. (pun)

You may also like

Leave a Comment