SabdaNews.com – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur menyampaikan perlunya pencapaian target politik dan sinergitas dalam pemerintahan sebagai upaya mewujudkan visi besar PDI Perjuangan di Jawa Timur. Salah satunya terkait agenda politik pemilihan kepala daerah Provinsi Jawa Timur yang sebentar lagi memasuki tahapan kampanye.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno menyampaikan fokus utama Fraksi PDI Perjuangan adalah memenangkan Pilkada serentak 2024 sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh DPC, DPD dan DPP PDI Perjuangan.
“Pertama, target kita seluruh anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim yang dilantik adalah untuk berhasil memenangkan Pilkada yang targetnya sudah DPD PDI Perjuangan Jatim tetapkan, yaitu menang di 17 daerah,” jelas Sri Untari, Minggu (1/9/2024).
Politikus asal Malang itu juga menekankan pentingnya penyusunan kebijakan yang sinergis antara pemerintah daerah dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Menurut Untari, koordinasi yang kuat antara eksekutif dan legislatif di tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota sangat diperlukan agar program-program pembangunan dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
“Kedua, setelah itu menyusun kebijakan sinergitas bersama kepala daerah dengan pemerintah provinsi Jatim, karena harus berjalan beriringan, kabupaten kota tidak bisa berjalan sendiri,” tegas Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim periode 2019-2024 ini.
Lebih lanjut, Untari menggarisbawahi visi besar PDI Perjuangan untuk Jawa Timur yang dikenal dengan tagline “Jatim Resik.” Tagline ini merupakan platform kampanye yang diusung oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari PDI Perjuangan, yakni Tri Rismaharini (Bu Risma) dan Zahrul Azhar As’ad (Gus Hans) di Pilgub Jatim 2024.
“Tentu, tujuannya adalah untuk Jatim Resik, sesuai dengan tagline Cagub-Cawagub yang PDI Perjuangan usung, yakni Bu Risma-Gus Hans,” beber Sri Untari Bisowarno.
Melalui “Jatim Resik,” Fraksi PDI Perjuangan menginginkan terciptanya kolaborasi dan sinergitas yang baik antara eksekutif dan legislatif di Jawa Timur. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas pendidikan, menurunkan angka kemiskinan, dan mengangkat perekonomian Jawa Timur.
“Lewat Jatim Resik ini, kami berkeinginan agar tercipta kolaborasi dan sinergitas antara eksekutif dan legislatif dalam meningkatkan pendidikan, menurunkan angka kemiskinan, sehingga ekonomi di Jatim ini bisa terangkat,” ujarnya.
Selain itu, Sri Untari juga menegaskan bahwa tujuan besar dari semua upaya ini adalah untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi tidak hanya di Jatim, tetapi juga di seluruh Indonesia.
“Tujuan besarnya tentu untuk mendorong percepatan pertumbuhan Indonesia ini, dan menjemput Indonesia Emas Tahun 2045,” pungkas perempuan yang juga Ketua Umum Dekopin ini. (tis)