GRESIK, SabdaNews.com – Manajemen TKIT Al Ibrah Gresik berkomitmen terus menjaga dan meningkatkan mutu pembelajaran untuk mengembangkan pengelolaan lembaga pendidikan usia dini yang dikelola. Di antara cara yang dilakukan, terus melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap para guru agar dapat meningkatkan kompetensi serta selalu meng-update model pembelajaran.
“Kami terus berupaya meningkatkan kualitas dan kompetensi guru-guru dengan terus melakukan pendampingan dan pembinaan yang out put-nya bisa dirasakan pada kualitas pembelajaran,” ungkap Kepala TKIT Al Ibrah Gresik Ustadzah Rifatul Aliyah, SPsi, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/9/2023).
Ungkapan tersebut disampaikan menyusul sukses 2 guru TKIT Al Ibrah dalam lomba Inovasi Pembelajaran Menyenangkan Jenjang TK-SD 2023 yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik yang bekerja sama dengan Forum Komunikasi Transisi PAUD-SD dan Pokja Bunda PAUD Gresik yang diumumkan di atrium Icon Mall Gresik, 19 September 2023.
Lomba yang diikuti 114 guru TK dan SD kelas 1 dan 2 se-Kabupaten Gresik itu sendiri digelar pada 26-30 Agustus secara daring, dengan cara mengunggah video pembelajaran inovatif dan menyenangkan yang berkaitan dengan transisi PAUD-SD. Dalam lomba ini 2 guru TKIT Al Ibrah Gresik sukses dengan dengan meraih juara 2 atas nama Ustadzah Annisa Wahyuning Putri, SPd dan Ustadzah Nidaul Khusniyati, SPd juara harapan 1.
Sementara juara 1 diraih oleh Mufarrochah, SPd dari TK Muslimat NU 7 Pongangan, Manyar dan juara 3 diraih Neni Maharani, SPd dari TK Muslimat NU 179 Pelangi Kedanyang, Kebomas. Untuk peraih peringkat harapan 2 dan 3, berturut-turut diraih oleh Siti Arofah, SPd dari TK Dharma Wanita Persatuan Lowayu, Dukun dan Elly Rahayu, SPd dari TK Bustanul Athfal 08.
“Alhamdulillah, bangga sekali memiliki guru yang berprestasi. Ini menunjukkan, bahwa pembelajaran di TK Islam Terpadu Al Ibrah sudah menerapkan kurikulum Merdeka yang inovatif dan mendukung program transisi PAUD-SD dengan baik,” tandas Rifatul Aliyah.
Dikatakan, ke depan pihaknya terus mendorong guru-guru di lembaga pendidikan yang dipimpinnya untuk terus meningkatkan kompetensi dengan terus mengikuti dan meng-up date pengetahuan dan kemampuan terkait pembelajaran di sekolah.
Ia juga berpesan agar guru-guru yang telah meraih prestasi di bidang apa pun tidak cepat berpuas diri dan merasa cukup denga apa yang telah dimiliki. Sebaliknya, hendaknya mereka merasa bahwa kapasitas atau kompetensi yang kini dimiliki terus di-up grade untuk pengembangan pendidikan. (Red)
