Dihadapan Ribuan TNU, Presiden Prabowo Tegaskan Tak Ada Yang Kebal Hukum Di Indonesia

by Redaksi

Presiden Prabowo Subianto saat membuka Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya (ft/fathis)

SabdaNews.com – Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa tidak ada yang kebal hukum di Indonesia. Oleh karena itu dirinya siap mati untuk bangsa ini dalam rangka menegakkan kebenaran dan keadilan demi terwujudnya kesejahteraan rakyat Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo Subianto saat membuka Kongres XVIII Muslimat NU di JX International Surabaya, Senin (10/2/2025). “Saya katakan siap mati untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Tidak ada yang kebal hukum di negeri ini dibawah Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakauming Raka,” tegasnya

Menurut mantan Danjen Kopassus, dalam setiap krisis yang dihadapi bangsa Indonesia, NU selalu muncul untuk menyelamatkan bangsa ini. Bahkan, ujian Kemerdekaan bangsa ini juga diuji di Surabaya karena tentara Inggris ingin menjajah kembali Indonesia melalui Surabaya.

Namun berkat arek arek Surabaya yang dipimpin para ulama dan TNI yang menolak untuk dijajah kembali, hingga mereka bertekad mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan darah dan nyawa sehingga pecah perang yang dikenal dengan peristiwa 10 November 1945 dan berhasil mengusir kembali penjajah.

“Saya percaya kehebatan suatu bangsa dibayar oleh darah orang orang bangsa itu dan air mata ibu ibu.Saya yakin jika dibelakang saya ada TNI dan ada TNU (Tentara Nahdlatul Ulama). Karena TNU itu banyak anak anaknya yang menjadi TNI. Saya percaya dengan niat yang baik, insyaAllah Tuhan Yang Maha Kuasa akan turun dan membantu kita menegakkan keadilan dan kebenaran dan yakin di jalan yang diridhoi Tuhan Yang Maha Kuasa,” ungkap Prabowo.

Ia juga sepakat dengan pernyataan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar yang mengatakan bahwa masa depan suatu bangsa itu ditentukan oleh emak-emak (ibu ibu). Sebab ibu berjuang membesarkan anak-anaknya dari dalam kandungan hingga akhir hayatnya tanpa pamrih.

Secara khusus Presiden Prabowo juga berterima kasih kepada Muslimat NU yang turut aktif membantu mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui program Mustika Mesem. Kemudian sadar perlunya menjaga kebersihan dan lingkungan melalui Mustika Darling. Dan perlunya selalu cantik, sehat dan bugar melalui Mustika Segar.

“Sebagai Presiden RI ke-8 yang diberi mandat rakyat, tentu ini semua akan saya jadikan tugas sampai selesai. Alhamdulillah saya bersama para pembantu saya di Kabinet Merah Putih juga kompag dan solid,” tegasnya.

Dalam 100 hari kerja, lanjut Presiden Prabowo menilai cukup berhasil dalam menjalankan roda pemerintahan dan membuat perubahan signifikan untuk kesejahteraan rakyat. Ia menyadari bahwa bangsa Indonesia sangat kaya raya. Namun perlu melakukan instropeksi karena masih ada sejumlah kesalahan tata kelola sehingga bangsa ini tak kunjung sejahtera dan maju.

“Makanya kita harus berani melakukan instropeksi diri dan menegakkan kebenaran. Saya selalu mengajak kebaikan, Mbok yah sadar, mbok bersihkan diri. Hai koruptor koruptor yang kau curi mbok dikembalikan untuk rakyat. Sudah saya tunggu 100 hari lebih, apa boleh buat, ya terpaksalah Jaksa Agung, Kapolri, BPKP, KPK. Silahkan?” tegasnya.

“Rakyat kita sudah tidak mau lagi membiarkan kekayaan rakyat diambil terus. Benar benar saya merasa mendapat perkuatan hari ini dan tiap turun kemana mana, saya menangkap bahwa rakyat sudah tidak bisa dibodohi lagi,” imbuh Prabowo Subiantoa.

Makanya, kata Prabowo, pengeluaran pengeluaran yang mubadzir dan alasan untuk nyolong segera dihentikan dan dibersihkan. Tapi masih ada yang melawan dalam birokrasi karena merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil.

“Saya mau menghemat uang, uang itu untuk rakyat, untuk memberi makan anak anak, mau memperbaiki semua sekolah di Indonesia yang berjumlah 330 ribuan. Perjalan dinas, perjalan ke luar negeri dikurangi. Kau boleh lawan Prabowo tapi nanti kau melawan emak emak itu semua itu. Mbandel ndableg gak usah ke luar negeri selama 5 tahun kalau perlu. Kecuali tugas belajar dan tugas untuk nama negara boleh. Kalau mau jalan jalan pakai uang sendiri,” bebernya.

Di akhir sambutan, Presiden Prabowo juga berharap kepada seluruh anggota Muslimat NU yang menggelar Kongres ke XVIII. “Pilihan ketua umum yang terbaik, jelas! Harapan saya, boleh kan, tidak cewe cewe kan Selamat Berjuang Muslimat, Selamat Berjuang TNU,” pungkasnya. (pun)

You may also like

Leave a Comment