SabdaNews.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyerukan agar seluruh pihak yang ada dalam ekosistem entrepreneurship termasuk pemerintah sendiri untuk mempermudah dan membantu orang-orang yang ingin terjun dalam dunia usaha.
“Jangan persulit orang yang mau buka usaha, itu prinsip pemerintah. jangan persulit orang yang mau menciptakan lapangan kerja,” tegas Emil Dardak dalam sambutannya saat membuka Info Franchise & Business Concept Expo (IFBC) 2025 di Grand City Exhibition Hall Surabaya, Jumat (12/9/2025).
Karena menurutnya menumbuhkan iklim usaha yang baik harus didukung dari masing-masing pihak yang memiliki optimisme yang sama. Juga harus dibarengi dengan niatan dan kemauan yang sama dari seluruh pihak.
“Tidak bisa saling menunggu, di perekonomian begitu, satu pihak optimis, dua pihak optimis, tiga pihak optimis maka simphoni terjadi, tapi kalau satu saja ragu ya jadi fals nadanya,” terang Emil.
Maka masing-masing pihak, lanjutnya, harus sama-sama memberikan dukungan terhadap pihak lainnya. Misalnya ada pihak yang memiliki passion di suatu bidang tetapi tidak memiliki modal sementara yang lain memiliki modal tetapi tidak tahu akan berbisnis atau membuka usaha di bidang apa.
“Franchise ini tentu akan membuat ekonomi bergairah, karena ini seperti orkestra nggak bisa tunggu – tungguan, pemain Violin nggak boleh nunggu yang bass, harus sama-sama yakin,” ucapnya.
Emil menyebut Franchise menjadi salah satu alternatif yang bisa menjembatani pihak-pihak yang ada di posisi tersebut. Franchise akan mempertemukan orang-orang yang ingin bergelut di dunia usaha dengan orang-orang yang sudah berpengalaman di satu bidang usaha tertentu dengan sistem yang sudah berjalan dengan baik.
“Kami melihat Franchise itu salah satu alternatif yang sangat strategis dan efektif untuk mendorong enterpreneurship tadi,” katanya.
Pasalnya Menurut Emil Dardak, franchise ini bisnis modelnya sudah terbukti, standard operating systemnya juga jelas, produk dan ide bisnis juga sudah tersedia melalui franchise. Termasuk juga membangun brand sebuah produk yang itu membutuhkan effort besar dan waktu yang tidak sebentar.
“Resiko bisnis sudah berkurang luar biasa kalau kita menjual sesuatu yang sudah proven, atau terbukti dia laku,” ujarnya.
Oleh sebab itu ia merasa bersyukur dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah menggelar agenda ini di Jawa Timur. Emil menyebut banyak resources di Jatim yang sangat mendukung dunia usaha, tanah yang subur dengan hasil pertanian yang baik, jumlah penduduk yang mencapai 42 juta, sektor manufaktur yang tumbuh impresif dan lain sebagainya.
“Maka kami senang sekali bahwa franchise opportunity ini dibuka di Surabaya di Jawa Timur,” katanya. (pun)