Ketua takmir masjid agung serta dari YDSF melihat peserta praktik membuat kue (ft.ali/SabdaNews.com)
GRESIK, SabdaNews.com- Memberdayakan jamaah dan khususnya bagi warga sekitar masjid agung yang kebetulan bunda yatim serta perlu ketrampilan serta permodalan, takmir masjid hadir disana, demikian disampaikan oleh Ketua Takmir Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim Gresik, Ahmad Misbahul Abidin. Senin (15/1).
” Jamaah kami yang juga warga sekitar masjid, setelah kami data dan termasuk kurang mampu sekaligus sebagai bunda yatim, maka kami bekerja sama dengan YDSF dan salah satu toko pembuat kue, memberikan bimbingan teori membuat kue, termasuk prakteknya, ” jelas Misbah.
Sedikitnya 21 orang bunda yatim yang tinggal di sekitar masjid ( masih dalam satu desa), selama 2 hari ini mendapatkan ilmu cara proses membikin kue, dan bahkan cara menjualnya, sementara di hari kedua cara membuat masakan yang sedap dan bisa dijual bagi masyarakat umum, sementara hari ketiga adalah praktek membuat roti dan juga praktek masak.
Lokasi belajar dan praktek adalah di salah satu ruangan dan masih di kawasan Masjid Agung Gresik, dan terlihat beberapa bunda yatim dari kawasan perumahan yang masih dalam satu desa tersebut.
Ustadz Ismail yang mengawal program dan kegiatan pembelajaran membuat kue dan makanan ini mengaku sangat apresiasi dari semangat para bunda yatim dalam belajar.
” Program ini berasal dari ngobrol antara pihak YDSF, takmir masjid, dan wartawan, kami yang membelikan alat, menghadirkan nara sumber, dan membelikan bahan untuk kue dan bahan untuk makanan, selanjutnya kami akan membina agar para bunda yatim ini bisa bertahan hidup dari pelajaran ini, tentu saja modal bergulir dari kami, ” jelas Ustadz Ismail. Pelajaran membuat roti antara lain : spiku oven, dan spiku kenari kukus, dan pemberi pelajaran dalam membuat roti adalah dari EVA bakery.
Salah seorang peserta pelatihan, Ny Mutmainah merasa senang dengan ilmu yang baru didapat dari pelatihan ini, ” Kami berharap kedepan masih dibimbing, dan pihak masjid atau pihak YDSF kalau ada kegiatan akan memesan kue kepada kami, tentu saja modalnya adalah dari YDSF, sehingga kami bisa lebih berdaya,” ujarnya. ( ali/Red)