GRESIK,SabdaNews.com- Lebih dari 200 hektar tambak dan sawah 4 desa di Kecamatan Dukun Gresik dalam 10 hari terakhir terendam banjir Bengawan Solo. Masing-masing Desa Tiremenggal, Bulangan, Lowayu dan Bangeran. Miftakhul Maksun warga setempat mengungkapkan, bajir menggenangi sawah dan tambak lebih dari 200 hektar.
Kondisi tersebut terjadi akibat luapan air Bengawan Solo lebih tinggi dari bendungan yang dibangun sekitar tahun 2018. “Ketinggian air di atas bendungan. Kondisi seperti ini terjadi sudah beberapa tahun dan sepuluh hari terakhir ini genangan air belum surut. Lebih dari 200 hektar sawah dan tambak tidak bisa dipanen.
Pemilik sawah dan tambak mengalami kerugian ratusan juta. Untuk sekali musim panen sekitar 2.700 ton padi,” kata Maksun. Kerugian lain yang ditanggung warga berupa jalan persawahan yang rusak. Sementara saluran air terjadi pendangkalan. Warga tambah mantan Ketua RT setempat, sudah mengusulkan ada perbaikan bendungan dan normalisasi saluran air. Tapi pihak terkait belum melakukan perbaikan. ( Fa/Red)
