Baru Diresmikan Gubernur Khofifah, Lapangan Jatim Seger Jadi Sorotan Publik 

by Redaksi

SabdaNews.com – Baru diresmikan oleh Gubernur Jatim pada 11 Februari 2023, lapangan KONI Jatim Seger tengah jadi sorotan publik. Sebab masyarakat yang  masuk ke lapangan beralamat di Jalan Kertajaya Surabaya itu dikenai tarif alias berbayar.

Gelombang penolakan pemberlakuan biaya tarif masuk Lapangan KONI Jatim Seger bermula dari pimpinan DPRD Kota Surabaya, kemudian berkembang ke DPRD Jatim

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Artono mengatakan bahwa lapangan KONI Jatim Seger bisa ditinggalkan warga masyarakat, khususnya Surabaya. Pasalnya, Pemprov Jatim selaku pengelola memberlakukan wajib bayar bagi pengunjung.

Padahal, lapangan olahraga lain di Kota Pahlawan justru gratis alias tidak berbayar. “Kalau masuk saja harus bayar, ya bakal tidak ada yang mau ke sana. Karena lapangan lainnya gratis,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (20/2/2023).

Politikus PKS itu pun menyanyangkan kenapa  fasilitas olahraga yang bermfaat bagi kesehatan warga masyarakat harus berbayar. “Kalau membuat fasilitas umum harus bayar, ya mubazir nanti, tidak ada yang pakai karena masuknya saja bayar,” dalih Artono.

Pihaknya pun memberikan masukan jika Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur ingin mendapatkan pemasukan retribusi harus sering diadakan even olahraga yang sesuai dengan spek lapangan.

“Kalau ingin dapat uang retribusi ya harus sering diadakan even. Nah, penggunaan lapangan harus bayar, dan penonton juga harus bayar. Bisa sharing pendapatan dengan EO,” terang politikus asal Lumajang.

“Apalagi lapangan KONI Jatim itu ada fasilitas olahraga panahan, lari dan lain sebagainya. Jadi bisa diadakan turnamen, dan lapangannya harus sewa, penonton membayar parkir. Itu masuk retribusi,” tambah Artono.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti juga menyayangkan pemberlakuan tarif Dinas Kepemudaan dan Olahraga Jawa Timur pada masyarakat yang hendak masuk dan berolahraga di lapangan KONI Jatim Seger.

“Warga yang gemar olahraga itu untuk tingkatkan angka kesehatan. Pemda akan sangat diuntungkan jika warga sehat dan produktif,” jelasnya.

Politisi PKS ini pun menyatakan bahwa yang utama adalah tanggungjawab kolektif menjaga fasilitas pusat olahraga tersebut.

“Semoga pengenaan tarif ini dibatalkan. Ini kan warga perorangan yang menggunakan.  Terpenting siapapun yang berolahraga wajib menjaga kebersihan dan kondisi sarana prasarana olahraga yang ada,” terangnya.

Sebagai pembanding, kata Reni, lapangan Thor yang dibangun dari APBD Kota Surabaya juga bisa gratis, mestinya yang dari APBD Jatim juga bisa gratis untuk warga yang berolahraga.

“Kita mesti berterima kasih kepada yang mau olahraga bukan malah dikenakan tarif, pemda akan diuntungkan jika warga sehat dan lebih produktif,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui bersama warga yang hendak berolahraga di lapangan KONI Jatim Seger dikenai retribusi masuk sebesar Rp 10 ribu per orang untuk umum dan Rp.5 ribu per orang bagi pelajar. (pun)

You may also like

Leave a Comment