SabdaNews.com – Sukses Pemilu 2024 membutuhkan partisipasi pemilih. Termasuk pemilih milenial atau akrab disapa gen Z yang diharapkan bisa mendorong pembangunan demokrasi melalui pemilu.
Wakil ketua DPRD Jatim Anik Maslacahah berharap generasi muda tidak golput dalam Pemilu 2024. Bahkan generasi muda harus mengisi pendidikan politik melalui pemilihan umum. Sebab syarat pendidikan politik adalah mengisi pembangunan politik sebagai peserta aktif maupun peserta pasif.
“Agar generasi milenial bisa memberikan pemanfaatannya yang lebih untuk bangsa ini kedepa,” terang politikus asal PKB dihadapan ratusan aktivis IPNU dan IPPNU Sidoarjo.
Berdasarkan data DPT dari KPU Jatim, jumlah pemilh Jatim untuk Pemilu 2024 mencapai 31.402.842. Jumlah ini didominasi pemilih muda. Seperti gen Z mencapai 6.386.684, pemilih milenial mencapai 8.615.106, pemilih generasi x mencapai 9.310.933, pemilih beby baoomer mencapai 5.344.220, dan pemilih pre beby boomer mencapai 745.985.
Menurut sekretaris DPW PKB Jatim sebagai warga Nahdliyin, IPPNU dan IPNU harus bermanfaat menjadi peserta aktif dalam menghadapi pemilihan umum karena arah bangsa kedepan ditentukan melalui pemilu.
Dia juga meminta masukan dan gagasan dari IPPNU sebagai perwakilan generasi muda NU terkait peningkatkan partisipasi pemilih dan memberi pengetahuan mengenai pemilu kepada masyarakat khususnya generasi muda.
“Tingginya partisipasi pemilih menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan gelaran pemilu,” tegas Anik Maslachah.
Pendidikan pemilih diperlukan agar partisipasi pemilih baik secara kuantitas dan kualitas bisa meningkat. Sebab pemilih harus cerdas dalam menerima setiap informasi.
Pada kesempatan itu, Anik Maslacahah mengingatkan agar gen Z selalu waspada dan hati-hati terhadap pornografi dan pornoaksi karena sangat mudah diunduh melalui media sosial, sehingga sangat bahaya bagi generasi penerus bangsa.
“Kami minta untuk selalu waspada terhadap tindakan pornografi, karena itu merugikan diri sendiri dan orang lain,” pungkas mantan bendahara PW Fatayat NU Jatim ini. (pun)