GRESIK, SabdaNews.com- Saat duduk di hadapan Guru Kelas VI Jum’at (17/10/2925), Nur Rahayu, Bunda Dayana Batrisya Sudjatmiko, menerima sebuah map berisi rapor tengah semester. Namun, kejutan istimewa tersembunyi di dalamnya: selembar kertas berisi surat cinta dari putrinya. Setelah membacanya, air mata bahagia dan haru membasahi wajahnya. “Dayana sering bercerita, betapa ia mencintai dan menghormati saya” ungkap Mamanya.
Dalam surat cinta yang ditulisnya, Dayana menyampaikan maaf karena belum bisa menjadi anak yang sempurna di hadapan langsung Mamanya. Dan dia berjanji untuk menjadi anak yang lebih baik lagi ke depannya. Hal serupa dialami oleh Eva Megawati, Mama Almira Mutia Maritza Altaf, Ia terharu setelah mendengar Almira membacakan surat cintanya itu, ” Almira ingin membahagiakankan mama dan papa dalam segala utamanya di panahan”ujarnya.
Beda dengan dua temannya, Aisyah Kamila Putri Ahsan membacakan surat cintanya di hadapan sang ayah. Pertama ia menyampaikan permohonan maaf jika ada kesalahan yang diperbuatnya, terutama saat menjaga 2 adiknya, menggoda, memarahi mereka. Ia juga minta maaf kalau belum bisa membanggakan ayah ibu.
Ia berterima kasih sudah merawat hingga sudah besar dan menjadi anak yang lebih baik dari sebelumnya . Surat cinta dari siswa kelas VI ini merupakan ungkapan cinta sang anak untuk ayah / bundanya, telah mendidik, mengasuh dan membesarkan mereka hingga hampir lulus SD ini. Surat-surat tersebut sudah ditulis sejak awal Tahun Ajaran 2025/2026 (16/7/2025). Setelah ditulis, surat-surat itu disimpan oleh guru kelas untuk disampaikan pada momen penerimaan rapor ini.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan kejutan, tetapi juga mempererat ikatan emosional antara siswa dan orang tua. Momen ini menjadi wujud apresiasi terhadap peran seorang ayah / bunda dalam kehidupan anak-anak mereka. ( Kontributor Mahfudz Efendi/Red)