SabdaNews.com – DPW PKB Jawa Timur menanggapi dengan santai hasil survei terbaru yang dirilis oleh The Republic Institute. Dalam survei tersebut, dinyatakan bahwa elektabilitas PKB tercatat berada di angka 16,5 persen mengungguli PDI Perjuangan (14,6 persen). Namun masih berada di bawah Partai Gerindra yang memimpin dengan elektabilitas 17,7 persen.
Menanggapi hal tersebut, Bendahara DPW PKB Jatim, Fauzan Fuadi menyatakan bahwa pihaknya tidak terlalu reaktif terhadap hasil survei tersebut. Ia menilai dinamika politik pasca pemilu masih sangat cair dan belum bisa dijadikan ukuran final.
“Baru juga kemarin pemilu, sudah muncul survei lagi. Santai saja,” ujar politikus muda PKB saat dikonfirmasi, Minggu (27/7/2025).
“Kami tetap fokus bekerja nyata di tengah masyarakat. Survei itu hanya potret sesaat, bukan penentu kemenangan,” imbuhnya.
Kendati demikian, Fauzan mengapresiasi atas temuan yang disampaikan peneliti The Republic Institute. Ia menilai bahwa apa yang disampaikan merupakan cermin realitas politik Jawa Timur hari ini, yang patut dijadikan bahan refleksi.
“Ya, terima kasih sudah diberi gambaran realitas politik Jawa Timur hari ini. Kalau menurut temuan Mas Sufi seperti itu, tentu akan menjadi evaluasi sekaligus pelecut bagi kader-kader PKB untuk lari lebih kencang lagi,” dalihnya.
Lebih jauh Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini menuturkan bahwa PKB Jatim tidak akan terjebak dalam euforia ataupun kegelisahan berdasarkan angka-angka survei. Menurut Fauzan yang jauh lebih penting adalah menjaga ritme kerja politik dan pelayanan publik yang konsisten, dari struktur DPW, DPC hingga ranting.
“Kami percaya, kepercayaan publik dibangun melalui kerja nyata, bukan hanya pencitraan atau hasil survei,” tegas alumnus Ponpes Qomaruddin Bungah Gresik ini.
Fauzan mengingatkan bahwa perjalanan politik masih panjang. Menurutnya, tidak ada alasan untuk tergesa-gesa atau terjebak dalam permainan angka hasil survei.
“Ini kan lari maraton, wong pemilu yang akan datang masih lama kan? Jadi pandai-pandailah kita atur nafas,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa PKB Jatim akan terus memperkuat basis dan mengonsolidasikan struktur hingga ke akar rumput, tanpa terjebak dalam gimmick politik sesaat.
“Kami percaya, kerja-kerja struktural dan kultural yang konsisten akan jauh lebih menentukan daripada angka di survei yang fluktuatif,” pungkasnya. (pun)
