Jelang Ramadan, Pemkab Gresik Bantu Pemulangan Santri dari Sejumlah Ponpes di Jatim

by Redaksi

GRESIK, SabdaNews.com – Menjelang bulan Ramadan 1446 H, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menginstruksikan jajarannya untuk memfasilitasi kepulangan santri asal Pulau Bawean dengan memberikan subsidi tiket kapal cepat. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya para santri yang ingin kembali ke kampung halaman untuk merayakan Ramadan bersama keluarga.

Bupati Gresik menegaskan bahwa Pemkab Gresik berkomitmen untuk terus menjalankan program-program yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. “Program mudik gratis ini akan tetap berjalan, terutama bagi masyarakat Bawean yang ingin merayakan Ramadan di kampung halaman. Kami pastikan kuota mudik gratis tidak berubah, dan informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Dinas Perhubungan,” pada  Kamis (20/2/2025) ujarnya.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan semangat para santri dalam menuntut ilmu di pondok pesantren serta memberikan kemudahan bagi mereka untuk mudik.

Dalam kesempatan terpisah, sebanyak 209 santri dari berbagai pondok pesantren di Gresik dan wilayah Jawa Timur lainnya memanfaatkan layanan kapal cepat Express Bahari 3F untuk pulang ke kampung halaman. Sebagai bentuk dukungan terhadap program mudik ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik memberikan potongan harga tiket kapal cepat, yang disambut positif oleh para santri.

Salah satu santri, Maulani (18) asal Kecamatan Sangkapura, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kebijakan tersebut. “Ini tentu kejutan bagi kami. Ada potongan harga khusus bagi santri yang hendak mudik. Semoga ke depan ada tiket gratis,” ujarnya penuh harap.

Hal senada disampaikan mudarrisah, Abdur Rahman Wahid, perwakilan pengurus santri Putra Sidogiri dari Pasuruan. Menurutnya, subsidi tiket sangat membantu para santri untuk pulang saat liburan menjelang Ramadan. “Biasanya, menjelang Ramadan, tiket sudah habis. Tapi alhamdulillah, kami diberikan fasilitas ini yang sangat memudahkan santri Bawean,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik, Khusaini, menjelaskan bahwa para santri dijemput menggunakan 5 hingga 6 bus dari berbagai pondok pesantren, termasuk yang berada di daerah terjauh seperti Situbondo. Penjemputan ini disesuaikan dengan jadwal keberangkatan kapal.

“Kami memfasilitasi penjemputan santri dari beberapa pondok pesantren di Jawa Timur ke Gresik dengan armada bus secara gratis. Kemudian, bagi santri yang pulang ke Pulau Bawean, kami sediakan angkutan kapal dari Pelabuhan Gresik dengan harga tiket yang terjangkau,” jelas Khusaini. ( gus/Red)

You may also like

Leave a Comment