GRESIK,SabdaNews.com – Seluruh komponen tim kehumasan dan media unit-unit pendidikan di bawah naungan Yayasan Al Ibrah Gresik berkumpul, Rabu (13/9/2023). Mereka membahas penguatan peran kehumasan untuk mengoptimalkan support branding dan kinerja yayasan dan sekolah-sekolah yang ada mulai jenjang PAUD, SD, hingga SMP yang kini dikelola Yayasan Al Ibrah.
Dipimpin Kabid Humas dan Marketing Yayasan Al Ibrah, Suhartoko, seluruh tim kehumasan dan media itu sepakat mendongkrak peran humas, khususnya terkait pengelolaan lembaga pendidikan. Yayasan Al Ibrah hingga kini mengelola lembaga pendidikan mulai Taman Pendidikan Al Quran, PAUD (kelompok bermain dan TKIT Al Ibrah), SDIT Al Ibrah, dan SMPIT Al Ibrah.
“Sebelum memasuki materi yang nanti kita bahas dan diskusikan, saya ingin menekankan paradigma yang selama ini kerap disikapi secara salah oleh sebagian organisasi, perusahaan, instansi atau institusi. Saya tegaskan, keberadaan humas itu bukan cuma pelengkap atau pinggiran, sehingga penanganannya pun hanya sambilan. Sebaliknya, humas itu menjalankan fungsi strategis dan berada di garda depan. Karena itu, yang terlibat di dalamnya mesti serius, terkonsep, dan terukur kinerjanya,” papar Suhartoko.
Di hadapan para pengampu bidang kehumasan dan media di sekolah-sekolah yang dibawahkan Yayasan Al Ibrah, Hartoko, sapaan akrabnya, menekankan pentingnya peran humas dalam menopang penguatan branding, eksistensi, dan kinerja korporasi atau organisasi, juga instansi. Karena itu ia berpesan, para pengampu kehumasan diminta serius dalam mengemban amanah dengan penuh tanggung jawab dan kompetensi yang mumpuni.
Satu hal yang ia tekankan di antara sejumlah peran dan fungsi humas adalah ralasi media. Dalam konteks ini, bagaimana pengampu atau penanggung jawab humas mampu menjalin hubungan baik dengan pelaku media massa, yakni pengelola media dan wartawan, sehingga potensi-potensi positif yang dimiliki sekolah, misalnya, bisa tersampaikan secara maksimal kepada publik atau masyarakat.
“Karena itu, jangan anggap sepele peran media massa. Mereka, teman-teman wartawan itu bisa ajak kerja sama untuk mendukung program dan tujuan kita dalam mengelola lembaga pendidikan ini. Jangan berhubungan dengan media kalau pas lagi butuh, setelah itu selesai. Jangan! Jalinlah komunikasi media itu secara berkelanjutan,” tandas Founder & Owner laman pemberitaan online RadarJatim.id ini.
Selain memberikan pembekalan di bidang kehumasan, Hartoko juga menyampaikan tips-tips teknis dalam memproduksi berita atau rilis yang siap didistribusikan ke media. Di antaranya terkait aktualitas, faktual, juga kecepatan dalam merilis berita atas berbagai aktivitas yang ada di masing-masing sekolah. “Saat ini eranya online, yang cirinya adalah serba-cepat. Tidak bisa acara hari ini baru kita tulis besok atau lusa. Harus cepat. Acara hari ini, harus ditulis dan sebaiknya langsung tayang hari ini juga,” ujarnya. (Redaksi)