Husni Mubarrok Maskumambang Kembali Raih Penghargaan di Upacara Bendera Peringatan HAB Kementerian RI Kemenag Gresik Tahun 2023

by Redaksi

GRESIK, SabdaNews.com– Sudah 2 kali ini, di upacara bendera peringatan hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia di Kabupaten Gresik ia diundang dan pendapatkan penghargaan bersama GTK berprestasi lainnya di lingkungan Kemenag Kabupaten Gresik.

Tepatnya, tanggal 03 Januari 2023 di hari Selasa kemarin, ia diundang untuk mendapatkan penghargaan sebagai guru berprestasi finalis anugerah pegiat literasi guru yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Gresik dalam rangka hari guru tahun 2022.

Di tahun sebelumnya, tepatnya di upacara bendera peringatan hari Amal Bhakti HAB ke-76 Kemenangan Agama Republik Indonesia Kabupaten Gresik, ia juga diundang untuk menerima penghargaan sebagai guru penulis berprestasi dengan karya terbanyak. Saat itu penghargaan diberikan secara langsung oleh Bapak Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, SE selaku inspektur upacara di halaman MAN 1 Gresik.

Pemilik dengan nama lengkap Husni Mubarrok yang juga sebagai guru MTs YKUI Maskumambang Dukun ini memang dikenal sebagai pendidik yang suka berkompetisi. Selain aktif berkompetisi, beliau juga suka menulis. Kegemarannya dalam menulis, telah melahirkan puluhan karya, baik karya solo maupun karya antologi.

Bahkan beberapa karya solonya diterbitkan oleh penerbit mayor dan beredar luas di toko buku besar Indonesia, seperti Gramedia dan Togamas.

Buku-bukunya yang diterbitkan di penerbit mayor diantaranya; Ketika Guru dan Siswa Saling becermin (2017), Mutiara Hati Penggugah Jiwa (2019), Yuk, Jadi Pelajar Full Prestasi (2020), dan Meraih Cinta, Menuju Rida-Nya (2021/2022).

Selain karya solo yang diterbitkan penerbit mayor, beliau juga memiliki karya solo di penerbit indie, diantaranya; Menjadi Guru yang Berbeda (2018), Candu-Candu Kesuksesan Siswa (2019), Dahsyatnya Siswa Penulis (2019), Menuju Sukses USBN IPS SMP/MTs (2019), dan Top Sukses USBN IPS SMP/MTs (2020).

Selain memiliki karya solo, beliau juga memiliki puluhan karya antologi, bahkan beberapa diantaranya ia sendiri sebagai penyuntingnya, diantaranya; My School, My Adventure (2019), Gagasan Inspiratif Guru Pesantren (2020), dan Gadgetku Sayang, Gadgetku Malang (2021).

Semangatnya dalam bertutur pena menjadikannya sebagai guru syarat prestasi. Beberapa kompetisi yang pernah diikutinya dan berhasil meraih juara, diantaranya; Juara I Guru Berprestasi Jawa Timur tahun 2018 yang diselenggarakan oleh STKIP AL Hikmah Surabaya, Juara 3 Anugerah GTK  Berprestasi Kemenag Jawa Timur tahun 2019, Medali perak dan perunggu olimpiade IPS yang diselenggarakan oleh POSI tahun 2020 dan 2021, Juara 3 Guru Kreatif FAI Fot Talent yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo tingkat nasional tahun 2022 serta beberapa juara di ajang menulis, diantaranya juara 1 menulis hari ibu yang diselenggarakan oleh Gramedia dan Perpustakaan daerah Lamongan tahun 2015, serta finalis karya terbaik Program Adi Acarya Award tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Balai Pustaka Jawa Tengah tahun 2018.

Menurutnya, menjadi guru itu harus berbeda, selain mendidik, juga harus bisa berkarya. Berkarya sesuai bidangnya masing-masing. Tak harus karya buku, karya-karya bentuk inovasi lainnya juga bisa dilakukan. “Harus ada nilai lebih yang mesti dimiliki, selain tentunya menjalankan tugas sebagai guru dengan sebaik-baiknya dengan penuh dedikasi,” pungkasnya menambahkan.

Ustadz Husni telah membuktikan bahwa guru yang senantiasa terus belajar, berproses melahirkan karya dan berinovasi sesuai bidangnya, tentunya akan lahir banyak penghargaan. Semoga dengan penghargaan yang telah diterimanya ini, akan semakin menambah semangatnya untuk terus berkarya, mengabdi dan mendidik putra-putri bangsa dengan sepenuh hati. Barakallah. (Red)

 

You may also like

Leave a Comment