Home PEREKONOMIANSri Wahyuni ; Koperasi Merah Putih Perkuat Pondasi Ekonomi Kerakyatan

Sri Wahyuni ; Koperasi Merah Putih Perkuat Pondasi Ekonomi Kerakyatan

by sabda news

SabdaNews.com – Koperasi memiliki peran penting dalam memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat. Terutama saat menghadapi situasi fluktuatif seperti pandemi atau tekanan ekonomi global. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sri Wahyuni, Sabtu (19/7/2025). Menurutnya, koperasi jika dikelola dengan serius dan profesional, dapat menjadi poros baru perekonomian nasional.

 

“Kami mendukung program Koperasi Merah Putih yang digagas oleh pemerintah pusat sebagai upaya memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan kehadiran koperasi berbasis desa ini merupakan langkah strategis dalam membangun kemandirian ekonomi dari bawah, khususnya di wilayah pedesaan,” katanya.

 

Politisi asal Partai Demokrat ini merupakan bentuk nyata dari komitmen negara dalam membangkitkan kembali semangat gotong royong dan ekonomi kolektif. Menurutnya ini bukan sekadar program, tetapi gerakan besar yang menyasar kesejahteraan masyarakat dari hulu ke hilir.

 

“Keberadaan koperasi harus mampu menjawab kebutuhan riil masyarakat desa, seperti akses permodalan, penguatan usaha mikro, serta pemasaran produk lokal. Oleh karena itu, DPRD Jatim berkomitmen untuk mengawal alokasi anggaran dan regulasi yang mendukung penguatan koperasi tersebut,” jelas Sri Wahyuni.

 

Lebih lanjut politikus asal Bojonegoro ini menekankan pentingnya sinergi lintas sektor antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, legislatif, serta pelaku usaha dalam mengembangkan koperasi berbasis potensi lokal. Dia juga mendorong pemanfaatan teknologi digital sebagai sarana untuk meningkatkan efisiensi dan jangkauan koperasi di era modern.

 

“Anak-anak muda juga perlu dilibatkan dalam transformasi koperasi. Koperasi bukan lagi soal simpan pinjam semata, tapi bisa menjadi inkubator ekonomi kreatif dan UMKM digital jika dikembangkan secara adaptif. Kami berharap program ini tidak berhenti pada tahap pembentukan, namun mampu tumbuh menjadi pilar ekonomi rakyat yang berkelanjutan dan inklusif,” katanya.

 

Beberapa hari sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Koperasi RI Budi Arie Setiadi menghadiri Puncak Peringatan Hari Koperasi Ke-78 Provinsi Jawa Timur di Stadion Letjend Soedirman, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (17/7). Acara ini juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sri Wahyuni.

 

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa peringatan Hari Koperasi bukan hanya seremoni tahunan, melainkan momentum strategis untuk memperkuat kembali semangat gerakan koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan.

 

“Hari Koperasi sejatinya adalah hari gerakan koperasi. Maka, panjenengan semua insan koperasi, hari ini adalah hari penguatan. Terlebih, ini ditambah dengan kebijakan Presiden Prabowo tentang pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih,” ujar Khofifah.

 

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu menyampaikan capaian luar biasa Jawa Timur dalam membentuk 8.494 Koperasi Merah Putih yang tersebar di seluruh desa/kelurahan di 38 kabupaten/kota. Proses pembentukan koperasi ini tercatat tercepat dan terbanyak di Indonesia.

 

“Pokoknya kita semua harus sat set wat wet melaksanakan amanat mandat dari Presiden bahwa KMP diharapkan membawa Indonesia yang makin berkemajuan, berkeadilan dan berkemakmuran. Saya sampaikan kepada Pak Menteri, di Jatim tidak ada tanggal merah bagi Ikatan Notaris dan Kanwil Kemenkum. Semua tanggal adalah tanggal hitam, bekerja terus. Maka status badan hukum koperasi kita rampung 100 persen paling cepat,” tegas Khofifah.

 

Dia juga membeberkan, Bojonegoro dipilih sebagai pilot project nasional pengembangan koperasi karena keberhasilannya dalam membangun koperasi yang berkembang sehingga mampu mendirikan korporasi dan holding koperasi. Khofifah mencontohkan Koperasi Kareb yang sudah memiliki MPS dan BMT NU Ngasem Group yang telah menjalankan skema holding koperasi.

 

“Kenapa kita di Bojonegoro, karena disini koperasinya luar biasa. Jadi kalau ada pabrik punya koperasi itu biasa, disini koperasi punya pabrik. Koperasi punya korporasi,” jelas Khofifah bangga.

 

“Ini menjadi role model bagaimana koperasi bisa menjadi kekuatan ekonomi yang kontribusinya bisa lebih siginifikan. Kedua, di Bojonegoro ada holding koperasi, jadi koperasi terkonsolidasikan menjadi holding koperasi, koperasi Ngasem,” tambahnya.

 

Menurutnya hingga saat ini, Jawa Timur memiliki koperasi aktif sebanyak 29.508 dengan anggota sebanyak 5,2 juta orang dan memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Jawa Timur.

 

“Jati diri koperasi sejatinya adalah model badan usaha yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, kesejahteraan bersama dan ketahanan masyarakat,” pungkasnya. (pun)

You may also like

Leave a Comment