Home GaleriWakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad Raih Gelar Doktor ke-842 Pascasarjana UINSA Berpredikat Sangat Memuaskan 

Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad Raih Gelar Doktor ke-842 Pascasarjana UINSA Berpredikat Sangat Memuaskan 

by Redaksi

Sidang Terbuka Doktor Bidang Politik Islam Dihadiri Kalangan Ulama, Umaro dan Politisi

SabdaNews.com – Legislator DPRD Jatim yang bergelar Doktor (S3) terus bertambah. Terbaru adalah wakil ketua DPRD Jatim Anwar Sadad yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Jatim  berhasil dikukuhkan menjadi Doktor Bidang Politik Islam usai menjalani sidang terbuka Program Studi Islam di Auditorium UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Senin (12/6/2023).

Disertasi yang dipertahankan Anwar Sadad pada sidang terbuka itu berjudul Genealogi Politik Islam Indonesia Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Telaah Terhadap Produk Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Perspektif Maqasid al-Syariah).

Dihadapan tim penguji promovendus yang terdiri dari Dr H Hammis Syafaq, M.Fil.i, Dr Rofhani, M.Ag, Prof.H.Masdar Hilmy, S.Ag.,M.A.,Ph.D. Prof Dr Syamsul Arifin, M.Si (UM Malang), Dr Sanuri, S.Ag., M.Fil.I., Dr Ahmad Nur Fuad, MA dan Dr Khoirul Yahya, M.Si. politikus asal Pasuruan itu berhasil mempertahankan disertasinya dengan baik.

Bahkan pimpinan Sidang Terbuka Dr H Hammis Syafaq m.Fil.i membacakan hasil rapat tim penguji ujian disertasi tahap kedua yang menyatakan Anwar Sadad lulus dan memenuhi syarat menjadi Doktor ke-842 Pascasarjana UINSA dengan predikat sangat memuaskan.

“Ini mestinya cumlaude, tapi karena semesternya masksimal maka sangat memuaskan,” kelakar Hammis disambut tepuk tangan undangan yang menghadiri sidang terbuka pengukuhan gelar Doktor Anwar Sadad.

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani yang juga Sekjen Partai Gerindra turut menyaksikan sekaligus memberikan ucapan selamat kepada Anwar Sadad yang telah berhasil menempuh studi S3 dengan sangat memuaskan.

“Selamat kepada Doktor Anwar Sadad. Semoga memberi manfaat kepada dirinya, keluarga, dan orang banyak. Kepada seluruh pengajar, penguji saya juga ucapkan terima kasih atas waktu dan bimbingan yang diberikan kepada sahabat saya sampai beliau menyelesaikan program doktor S3 di UINSA,” beber Ahmad Muzani.

Senada, Wagub Jatim Dr. Emil Elestianto Dardak yang juga hadir menilai sosok Anwar Sadad merupakan tokoh yang sudah banyak makan asam garam dunia politik sejak masih berstatus mahasiswa S1 di UINSA.

“Penelitian Sadad tentang politik Islam dalam produk kebijakan Pemprov Jatim memberikan motivasi tersendiri. Jatim bisa menjadi daerah tolak ukur politik Islam di Indonesia,” dalih pria yang juga ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini.

Mantan Bupati Trenggalek itu mengapresiasi peran para pakar dan berharap lebih banyak lagi penelitian pemahaman mengenai politik Islam sebagai bentuk eksistensi umat Islam dalam membangun bangsa dan negara Indonesia.

“InsyaAllah ini akan membawa kemaslahatan bagi kita semua,” tambah suami Arumi Bachsin ini.

Masih di tempat yang sama, Dr Anwar Sadad, MSi mengaku bersyukur bisa lulus ujian terbuka disertasi Program Doktor Bidang Politik Islam Pascasarjana UINSA dengan baik. Politikus muda ini ingin menanamkan politik sebagai alat perjuangan untuk menegakkan agama Islam maupun menjaga keutuhan NKRI.

Gus Sadad sapaan akrabnya sengaja meneliti politisi dengan background pesantren dengan substansi nilai politik Islam. Meliputi peraturan daerah, peraturan gubernur dengan kandungan kemaslahatan yang sesuai dengan nilai nilai  syariat IsIam.

“Perjuangan politik Islam jangan berhenti di simbol-simbol saja,” tegasnya.

Di hadapan para penguji dan  promovendus, Anwar juga memaparkan perbandingan produk kebijakan Pemprov Jatim dengan tata cara politik Islam. Rumusan pertama yang digunakan Sadad sebagai pisau analisa yakni teori Wahbah Az-Zuhaili.

Ia mencoba menemukan substansi dari al-Siyasah al-Syar’iyyah. Gus Sadad mengidentifikasi teori itu merupakan inti dari hampir seluruh pendefinisian politik Islam di berbagai zaman. Kegairahan untuk membangkitkan nilai-nilai agama dalam bahasa modern, adaptatif dan kontemporer.

“Kita harus bisa menemukan itu dalam seluruh produk kebijakan yang merupakan produk politik, sehingga tidak hanya menjadi jargon-jargon politik belaka,” kata pria yang digadang gadang ikut meramiakan Pilgub Jatim mendatang.

Anwar Sadad mengungkapkan sebuah kalimat konseptual atas hasil penelitian tersebut sehingga dirinya layak menyandang gelar Doktor Pemikiran Politik Islam.

“Disertasi ini substansi intinya adalah menemukan substansi dari siyasah Islamiyyah atau politik Islam dan konteks politik kontemporer hari ini,” dalihnya.

Lebih lanjut Sadad menjelaskan, ciri konteks siyasah Islamiyyah atau politik Islam dalam pemerintahan menerapkan Maqasid al-Syariah. Yaitu pemerintahan yang merupakan produk politik konsisten memproduksi kebijakan sesuai dengan prinsip-prinsip dalam Maqasid al-Syariah.

Ada lima poin dalam perspektif Maqashid al Syariah yaitu pemeliharaan agama, pemeliharaan jiwa, pemeliharaan keturunan, pemeliharaan harta dan pemeliharaan akal. Dari kelima poin tersebut terdapat tingkatan prioritas yaitu dharuriyat, hajiyat dan tahsiniyat.

“Sepanjang produk kebijakan pemerintah menjaga lima unsur itu maka dapat dikatakan dia menjaga politik Islam,” tegas Anwar Sadad.

Sementara itu Promotor promovendus, Prof. H. Masdar Hilmy, S.Ag.,M.A.,Ph.D. yang juga mantan Rektor UINSA memuji tekad Anwar Sadad menjadi wakil rakyat dan politikus yang menanamkan nilai-nilai keislaman. Ia bahkan bangga bisa mengantar sahabatnya lulus jenjang pendidikan tertinggi (Doktor).

“Kami bersyukur akhirnya Anwar Sadad menjadi Doktor. Beliau ini perfeksionis ingin selalu yang sempurna,” puji Masdar Hilmy sekaligus mengapresiasi disertasi promovendus sangat bermakna bagi rakyat.

Turut hadir dalam forum sidang terbuka itu, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim Kharisma Febriansyah, Wakil Ketua DPRD Jatim Anik Maslachah, Pengasuh Ponpes Salafiyah Jember, Bupati Jombang Hj Munjidah Wahab, Wabup Jember Firjaun Barlaman, Plt Kadindik Jatim Wahid Wahyudi serta sejumlah tokoh penting lainnya.

Sekedar diketahui, Anwar Sadad tergolong orang yang istiqomah dalam study karena tercatat sebagai alumnus S1 UIN Sunan Ampel Fakultas Ushuluddin, S2 UIN Sunan Ampel Fakultas Pemikiran Islam dan S3 UIN Sunan Ampel Fakultas Dirasah Islamiyah dan kini menjadi Doktor Bidang Politik Islam.

Diantara 120 anggota DPRD Jatim periode 2019-2024 yang bergelar doktor adalah Dr Sri Untari Bisowarno, M.AP, Dr Ir Daniel Rohi, MEng, Sc. IPM (Fraksi PDIP), Dr Akik Zaman, MPd.I (Fraksi PKB), Prof Dr Noer Soetjipto, SP, SE, MM, Dr Anwar Sadad, MAg (Fraksi Partai Gerindra),

Kemudian Dr Kuswanto SH, MH, Dr Agus Dono Wibawanto, MHum, Dr Ir H Zainal Abidin, SE, MM (Fraksi Partai Demokrat). Dr Kodrat Sunyoto, SH, MSi, Dr Freddy Poernomo, SH, MH, Mayjen TNI (Purn) Dr Istu Hari Subagio, SE, MM (Fraksi Partai Golkar), Dr Iwan Zunaih (Fraksi Partai NasDem) dan Dr Basuki Babussalam, SH, MH (Fraksi PAN). (tis)

You may also like

Leave a Comment