BANGKALAN.SabdaNews.com – Wakil Gubernur Jawa Timur menghadiri Halal Bi Halal dan Rapat Kerja (Raker) Paguyuban Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PRPTN) di Jawa Timur yang digelar di Gedung Graha Utama Universitas Trunojoyo Madura, Bangkalan pada Rabu (30/4/2025) lalu.
Momen kehadirannya dalam Raker bersama Rektor dari berbagai PTN di Jatim ini disebut Wagub Emil sebagai bentuk keseriusan Pemprov Jawa Timur untuk membangun Knowledge System atau Sistem berbasis pengetahuan guna mewujudkan Jatim yang maju menuju Indonesia Emas 2045.
“Ini adalah pertemuan dari para pemimpin dari perguruan tinggi yang jadi impian dan dambaan dari anak-anak kita yang berprestasi untuk bisa masuk PTN. Oleh karena itu, ini kesempatan kami selaku wakil kepala daerah untuk menyamakan langkah bersama seluruh rektor yang hadir,” ungkap Emil Dardak.
Ia melanjutkan, kesamaan langkah diperlukan guna menghadapi tantangan perubahan di dunia pendidikan yang tidak hanya di Jawa Timur tapi juga nasional. Tanpa adanya perguruan tinggi, akan sulit untuk mewujudkan strategi pembangunan yang mendorong SDM, teknologi, penelitian dan ilmu pengetahuan.
“Jawa Timur sebagai salah satu barometer Pendidikan nasional, yang mana terdapat ratusan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Tentunya, ini adalah potensi luar biasa yang kita miliki di Jawa Timur,” lanjut Wagub Emil.
Tidak hanya itu, kesamaan langkah antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi juga diperlukan dalam upaya meningkatkan Value dari Perguruan Tinggi di era penuh dinamika saat ini. Nilau atau Value dari pendidikan tinggi banyak berubah seiring persepsi masyarakat, utamanya yang menyangkut kemudahan mencari pekerjaan.
“Persepsi yang harusnya berjalan adalah kalau yang kuliah saja menemukan tantangan apalagi yang tidak. Maka disitulah pentingnya pendidikan tinggi,” ucapnya.
Untuk itu, sebagai langkah lanjutan, Wagub Emil Dardak mengajak seluruh Rektor PTN yang hadir untuk bisa memulai invetarisir atau pemetaan jumlah dari lulusan masing-masing fakultas dan kampus. Harapannya, hasil pemetaan tersebut bisa diarusutamakan kesesuaian dengan Enrolement Number nya oleh Pemprov Jatim di dalam setiap kebijakannya.
Upaya-upaya bersama ini, kembali ditegaskan Wagub Emil sebagai upaya untuk membangun kemajuan yang berbasis pengetahuan. Tidak membatasi dari dalam negeri, upaya pembangunan juga harus dibuka selebar-lebarnya bersama negara lain yang bisa dijadikan contoh kesuksesan.
“Negara-negara yang sukses tersebut perlu market. Mereka punya teknologi, tapi tidak punya resources dan marketnya. Mari kita bareng-bareng untuk mengurusi ini,” ajaknya.
“Saya hadir disini, menghabiskan waktu disini bukan menjadi sesuatu yang populer dan punya political advantage. Tapi kalau seorang kepala daerah tidak mau berdiri duduk bersama dengan rektor, maka dia sebenarnya tidak serius membangun Knowledge system di daerahnya,” pungkas Emil Dardak.
Turut hadir Direktur Kelembagaan Ditjen Dikti Kemendiktisaintek RI Prof. Dr. Mukamad Najib, Direktur Pemeriksa Keuangan Negara IV.c BPK RI Arifa Kiswarida, Wakil Bupati Bangkalan Fauzan Dja’far, Ketua Paguyuban Rektor PTN Se-Jatim Prof. Dr. Nurhasan, Rektor Universitas Trunojoyo Madura Prof. Dr. Safi’ dan Rektor serta Civitas Akademika PTN Jatim. (pun)