Home KESRASemangat Guru SD Almadany mengikuti pelatihan menulis

Semangat Guru SD Almadany mengikuti pelatihan menulis

by sabda news

Evilia Dwi Marista tetap semangat mengikuti pelatihan menulis dengan mengendong putra keduanya Jum’at (19/12/2025) (foto istimewa/SabdaNdews.com)

GRESIK, SabdaNews.com– Guru SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas, Gresik, Jawa Timur mengikuti pelatihan menulis bertajuk “Strategi Digital Marketing”Jum’at (19/12/2025).  Pelatihan ini diadakan sebagai upaya sekolah untuk mengoptimalkan publikasi berita dan konten positif sekolah, sekaligus memperkuat school branding di tengah perkembangan media digital yang semakin pesat.

Bertempat di ruang kelas VI Abu Raihan Al-Biruni, pelatihan menghadirkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, Mahfudz Efendi, S.Pd., Gr., MM, yang selama ini dikenal aktif sebagai kontributor berita di berbagai media.  Sebanyak 26 guru dan karyawan mengikuti pelatihan dengan penuh perhatian dan semangat. Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan mampu menjadi agen penyampai informasi sekolah kepada masyarakat luas melalui berbagai platform media, baik website sekolah maupun media sosial.

Kepala SD Almadany Lilik Isnawati, S.Pd.,M.Pd. menyampaikan rasa senang dan bangga melihat antusiasme seluruh guru dalam mengikuti kegiatan In House Training (IHT) tersebut. Menurutnya, pelatihan ini sangat penting untuk membekali pendidik dengan keterampilan menulis yang tidak hanya informatif, tetapi juga menarik dan bernilai publikasi. “Semangat belajar para guru hari ini luar biasa. Ini menjadi modal besar bagi sekolah untuk terus berkembang dan dikenal luas oleh masyarakat,” ungkapnya.

Salah satu momen yang paling mengesankan dalam pelatihan ini adalah semangat yang ditunjukkan oleh Evilia Dwi Marista. Di tengah kegiatan, Bendahara sekolah ini tetap fokus mengikuti pelatihan sambil menggendong putra keduanya, Ananda Rayyan.

Kehadiran Rayyan di ruang pelatihan menjadi pemandangan yang menghangatkan suasana. Siang itu, Rayyan ikut menemani sang ibu karena tidak ada yang mengasuh di rumah, sementara sang nenek harus mengikuti pengajian ibu-ibu Aisyiyah di PCA Kebomas.

Dalam sesi praktik, Fendi memberikan tugas spontan kepada peserta untuk mendeskripsikan apa pun yang ada di meja masing-masing.  Tantangan sederhana ini menjadi latihan awal untuk “melahirkan” tulisan dari hal-hal terdekat. Dari benda-benda sederhana, para peserta diajak menyadari bahwa ide tulisan dapat muncul dari mana saja.

Lilik berharap, melalui pelatihan ini, budaya menulis dan publikasi positif semakin tumbuh di SD Almadany. Dengan keterampilan menulis yang terus diasah, para ustadz dan ustadzah diharapkan mampu menjadi duta informasi sekolah yang inspiratif, profesional, dan berdaya saing di era digital. ( Kontributor L. Isnawati/Red)

You may also like

Leave a Comment