SabdaNews.com – Sebuah ruang penuh warna warni dilengkapi mainan anak (playground) seperti seluncur, ayunan, hingga dinding berlapis foam kini hadir di Sekretariat DPRD Jawa Timur. Bukan taman bermain biasa, ruangan ini adalah kombinasi playground dan ruang laktasi yang ramah anak sekaligus nyaman untuk ibu menyusui.
Inovasi ini sengaja dihadirkan Sekretariat DPRD Jawa Timur sebagai perwujudan kepedulian terhadap kebutuhan ibu menyusui dan anak-anak balita, sekaligus mendukung terciptanya suasana kerja yang lebih inklusif, sehat, dan humanis.
Sekretaris DPRD Jawa Timur, Mohammad Ali Kuncoro menjelaskan, bahwa ruang laktasi tersebut sengaja dirancang tidak hanya sebagai tempat nyaman untuk ibu menyusui, tetapi juga memberikan ruang bermainyang aman bagi anak-anak balita.
“Di DPRD Jatim, kami ingin menciptakan lingkungan kerja yang ramah keluarga. Kehadiran ruang laktasi ini diharapkan dapat membantu ibu yang menyusui, khususnya pegawai dan pengunjung, agar tetap nyaman sekaligus produktif,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Ruang laktasi dan playground ini, lanjut Ali dibuat penuh warna dengan nuansa ceria. Dinding hingga lantai dilapisi foam lembut untuk mencegah benturan yang bisa membahayakan anak anak. Di dalamnya terdapat mainan seluncur, ayunan, serta matras yang dapat digunakan anak-anak bermain dengan aman.
Fasilitas ruang laktasi juga dilengkapi sofa empuk, pendingin ruangan (AC), serta lemari es untuk menyimpan ASI perah. Semua dirancang agar ibu bisa menyusui atau memompa ASI dengan tenang, sementara anak-anak tetap bisa bermain dengan gembira.
Kehadiran ruang laktasi ini juga sejalan dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan serta Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 15 Tahun 2013 tentang tata cara penyediaan fasilitas khusus menyusui dan/atau memerah ASI.
Regulasi tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah maupun swasta untuk menyediakan ruang laktasi demi mendukung program ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Mengingat, ASI terbukti penting untuk meningkatkan kesehatan, daya tahan tubuh, dan kecerdasan anak.
“Ruang laktasi ini bukan sekadar fasilitas, tetapi juga bentuk dukungan DPRD Jatim terhadap program nasional kesehatan ibu dan anak, khususnya keberhasilan ASI eksklusif,” ungkap Muhammad Ali Kuncoro.
Mantan Kadispora Jatim itu menambahkan, fasilitas ini bukan hanya diperuntukkan bagi pegawai, tetapi juga bagi masyarakat yang datang ke DPRD Jatim.
“Kami ingin DPRD Jatim menjadi tempat kerja yang ramah bagi semua. Kehadiran fasilitas ini adalah wujud nyata bahwa kami peduli pada tumbuh kembang anak sekaligus mendukung kebijakan pemerintah di bidang kesehatan,” jelas Ali Kuncoro.
Fasilitas baru ini mendapat apresiasi dari kalangan pegawai dan tamu DPRD Jatim. Mereka menilai keberadaan ruang laktasi sekaligus playground dapat mengurangi kekhawatiran orang tua saat membawa anak ke kantor.
“Biasanya anak rewel kalau ikut orang tua bekerja, tapi dengan adanya playground seperti ini anak bisa tetap senang. Ibu pun bisa menyusui dengan lebih tenang,” ujar salah satu pegawai perempuan yang mencoba fasilitas tersebut.
Dengan hadirnya ruang laktasi dan playground, DPRD Jawa Timur menjadi salah satu lembaga pemerintahan yang menegaskan komitmen terhadap kesehatan ibu dan anak, dukungan ASI eksklusif, serta pemenuhan regulasi nasional.
“Fasilitas ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga pemerintahan lain dalam menciptakan lingkungan kerja yang ramah keluarga, sehat, dan mendukung kesejahteraan masyarakat,” tambah Ali Kuncoro. (*)
