SabdaNews.com – Sebelum mendaftar ke KPU Jawa Timur, Bakal Calon Gubernur Jawa Timur yang diusung koalisi PDI Perjuangan, Partai Hanura dan Partai Ummat, Tri Rismaharini menyempatkan waktu berziarah ke makam auliya di Surabaya.
Salah satu makam wali yang diziarahi mantan Wali Kota Surabaya adalah Syech Mahmudin yang dikenal dengan sebutan Ki Ageng Bungkul Surabaya dan Syech Ahmad Rahmatullah (Sunan Ampel) Surabaya.
Tri Rismqharini tiba di komplek makam Sunan Bungkul sekitar pukul 15.35 WIB di dampingi putranya Fuad Benardi, KH Kemas Nongcik bersama istrinya Nyai Hj Kemas. Turut pula hadir jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Surabaya dipimpin langsung ketuanya Adi Sutarwiyono dan beberapa anggota Fraksi PDI Perjuangan Surabaya.
Tahlil di makam Sunan Bungkul dipimpin Nyai Hj Kemas. Usai tahlil, Tri Rismaharini mengatakan bahwa tujuan ziarah ini karena dirinya pernah mendapat wasiat dar Alm KH Sholeh Qosim supaya merawat makam Mbah Bungkul.
“Menurut beliau, saya masih keturunan Sunan Bungkul. Hal itu juga dibenarkan beberapa kiai yang lain dari Sidosermo, makanya saya disarankan untuk ziarah ke makam para leluhur saya,” beber Tri Rismaharini, Kamis (29/8/2024).
Soal mandat yang diberikan Ketum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri untuk maju di Pilgub Jatim 2024, Tri Rismaharini mengaku prosesnya sangat rumit dan semua pasti ada pengorbanan serta perjuangan yang berat karena dirinya tidak meminta amanah tersebut.
“Ini tidak mudah karena yang saya hadapi itu berat ke depan. InsyaAllah kalau Allah memberikan amanah itu berat karena dari data, beberapa data yang diketahui ini ada beberapa masalah di Jawa Timur dan penduduknya besar dan luas karena itu, kenapa saya tidak berani meminta,” ungkap Tri Rismaharini.
Bahkan, lanjut Tri Rismaharini sampai malam tadi, dirinya belum yakin karena itu dirinya tidak mau minta karena ini bukan perkara kecil karena menyangkut 41 juta orang di Jawa Timur.
“Itu jelas berbeda kalau saya jadi menteri, ada bapak presiden dan ada menteri yang lain yang ikut menyelesaikan. Begitu juga saat saya jadi Walikota kemarin, itu karena saya tahu bahwa saat disumpah itu ada Al Quran di atas pundak saya. Itu artinya saya bukan hanya bertanggung jawab kepada penduduk Jawa Timur tapi saya juga bertanggungjawab kepada Allah SWT,” ungkapnya.
Begitu juga soal pemilihan pasangan Bacagub Gus Hans, kata Tri Rismaharini semuanya diserahkan kepada Ibu Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri. Bahkan secara personal, Tri Risma mengaku belum kenal betul dengan Gus Hans.
“Tapi ibu Megawati menyakini bahwa Mbak Risma pasti punya pasangan. Seperti itu ceritanya ya,” tambah Mensos RI ini.
Dalam waktu dekat usai mendaftar ke KPU Jatim, kata Tri Risma, dirinya juga akan menghadap Presiden Joko Widodo untuk mengajukan pengunduran diri dari Mensos karena maju di Pilgub Jatim 27 November mendatang.
“Besok saya cobalah bisa minta waktu Pak Presiden untuk ijin mengundurkan diri. Tapi memang di aturan tidak diatur tapi saya akan mengundurkan diri,” tegasnya.
“Karena saya jadi menteri juga di panggil Pak Presiden, jadi saya juga akan menghadap untuk pamit dan minta ijin,” imbuhnya. (pun)