Satu Puskesmas Di Surabaya Jadi Pilot Project Program PKG Di Jatim

DPRD Jatim Dukung Program Layanan Kesehatan Difokuskan Pada Upaya Promotiv dan Preventif

by Redaksi

dr Benjamin Kristianto anggota Komisi E DPRD Jatim. (ft/fathis)

SabdaNews.com – Setelah sukses melaunching program Makan Bergizi Gratis (MBG), pemerintahan Prabowo Subianto dalam waktu dekat juga akan melaunching program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Hari Ulang Tahun yang dijadwal pada Februari 2025 berlaku secara nasional.

Lantas bagaimana dengan kesiapan sejumlah daerah dan provinsi termasuk di Provinsi Jawa Timur dalam menyambut salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengaku baru baru ini pihaknya telah mengikuti rakor di tingkat nasional terkait persiapan program PKG. Bahkan dalam waktu dekat, pihaknya akan mengumpulkan Dinkes Kabupaten/Kota sebagai tindaklanjut persiapan program tersebut di Jatim.

“Ada satu Puskesmas di Kota Surabaya yang ditunjuk menjadi percontohan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Jawa Timur. Nantinya tentu akan ditambah bukan hanya di Surabaya tetapi juga di kabupaten/kota lain yang ada di Jawa Timur,” jelas Adhy Karyono saat dikonfirmasi di kantor DPRD Jatim pada Rabu (23/1/2025).

Sementara itu dr Benjamin Kristianto anggota Komisi E DPRD Jatim menyatakan sudah cukup tahu tentang program medical chek up (MCU) gratis yang digagas Presiden Prabowo. Hanya saja terkait pagu anggarannya nanti dari mana. Mengingat, dalam waktu dekat akan segera dilaunching dan juknisnya juga baru saja keluar.

“Yang pasti kami apresiasi program MCU ini karena polanya mendorong puskesmas supaya lebih mengedepankan upaya promotif dan preventif daripada upaa kuratif seperti yang sudah dijalankan melalui program BPJS,” terang politikus Partai Gerindra.

Program PKG atau MCU ini, lanjut Benjamin sudah dapat diunduh masyarakat melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile agar bisa mendapatkan tiket pemeriksaan medical chek up gratis pada saat hari ulang tahun di tahun 2025 di puskesmas.

“Tinggal sekarang apakah puskesmas sudah bisa melakukan pemeriksaan MCU sebagaimana yang ada di juknis. Persiapan dari pada puskesmas untuk itu tentu perlu menjadi perhatian karena diperlukan beberapa peralatan medis khusus seperti foto rontgen dan lain sebagainya,” harap Benjamin.

DPRD Jatim, lanjut ketua DPD Kesira Jatim sangat mendukung program MCU ini. Sebab dilihat dari kapitasi atau anggaran BPJS untuk layanan kesehatan di tingkat Puskesmas juga sudah cukup mencukupi. Sehingga tinggal menggeser layanan yang diberikan bukan hanya pada upaya kuratif tetapi juga preventif dan promotif.

“Salah satu prioritas program MCU ini adalah untuk meminimalisir penyakit TBC. Pasalnya berdasarkan data, di Indonesia tingkat kematian akibat TBC masih dikisaran 15-16 orang per hari sehingga masih tergolong penyakit yang membahayakan jika komplikasi disamping hipertensi dan gula (kencing manis),” ungkap Benjamin. (pun)

You may also like

Leave a Comment