Home BeritaRitukan Tradisi Bangunkan Sahur Di Ujungpangkah Gresik

Ritukan Tradisi Bangunkan Sahur Di Ujungpangkah Gresik

by Redaksi
logo Sabdanews oke

GRESIK, SabdaNews.com- Suasana Ramadhan Di beberapa Desa di Kecamatan Ujungpangkah, seperti Desa Pangkah wetan, pangkah kulon, Banyuurip dan desa yang lain. Kabupaten Gresik. Memiliki ciri khas dalam membangunkan warga untuk makan sahur. Adalah Ritukan menjadi salah satu nama khas dan tradisional dalam membangunkan makan sahur. Istilah ritukan sekarang ini adalah Patrol yakni membangunkan warga dengan alat atau media bambu, kentongan, alat bekas kaleng, jedoran, dan jidor. Itu saat kita masih kecil.

Dengan berjalanya waktu dalam membangunkan warga untuk santap sahur di Kecamatan Ujungpangkah dipesisir Gresik utara ada pergeseran budaya perubahan dalam membangunkan warga sahur yakni dengan menggunakan Sound System atau pengeras suara yang gemblegar dengan peserta ratusan bahkan, ribuan orang. Begitu jarum menunjukan menunjukan pukul 00,00 wib parade sound system itu mulai keluar satu persatu.

Membelah suasana malam dengan hawa dingin yang menyengat ratusan warga, sudah menyanggong ditepian jalan, ada pula yang nangkring di atap atap rumah, memanjat pohon, ada juga yang berdiri diatas sepeda motor dan mobil pikap sambil berdiri agar asyik menikmati parade musiman tahunan ini. Selama sekitar tiga jam jalanan beraspal penghubung Desa satu dengan desa lain mulai ramai sound dengan pengeras suara yang ditumpuk di mobil pikap sehingga suaranya Horeeg seperti karnaval Agustusan dengan berbagai macam musik mulai religi, koplo dan DJ sehingga menambah hingar bingar suasana jalanan di Ujungpangkah. (18/03/2024)

Syaifullah Mahdi Kades Pangkah wetan mengatakan, tradisi patrol di Ujungpangkah ini sudah ada sejak lama bahkan sejak dirinya masih kecil. Dia mengakui, dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami pergeseran perubahan. Masyarakat semakin antusias. Kegiatan itu juga bukan merupakan inisiasi Desa tapi, dari beberapa kelompok atau komunitas masyarakat itu sendiri. “Saya sendiri tidak bisa membayangkan dilakukan tengah malam sampai dini hari, yang datang sampai segitu ratusan bahkan ribuan orang,”

Semoga patrol atau ritukan di Ujungpangkah ini menjadi bagian ritual budaya yang positif dengan penuh edukasi menjadi hiburan dan kemanfaatan bagi warga masyarakat untuk diingatkan jelang makan sahur dan yang penting suasana aman serta terkendali,” tutup Kades Pangkah wetan (Syafik Hoo/Red)

You may also like

Leave a Comment