MALANG.SabdaNews.com –Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Wilayah Malang Selatan, Kamis (28/11/202), membuat sejumlah titik terdampak banjir dan tanah longsor. Merespon kejadian itu, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto melakukan peninjauan ke sejumlah titik terdampak bencana, Sabtu (30/11/2024).
Salah satunya, ke lokasi banjir di Kampung Raas Dusun Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, yang sempat terendam banjir hingga kedalaman 1-1,5 meter.
Di tempat ini, Kalaksa Gatot Soebroto juga melakukan inspeksi ke lokasi drainase yang menjadi faktor penyumbat air hingga titik saluran di Pantai Tambakrejo, dengan menggunakan perahu karet dengan didampingi RT setempat.
Turut juga dalam kunjungan ini, Kabid KL Satriyo Nurseno, Tenaga Ahli BPBD Jatim Bige Agus Wahyuono, Kabid KL BPBD Malang Sadono Irawan, Perwakilan Dinas PU SDA Jatim, Dinas PU Bina Marga Jatim dan Dinas PU Kabupaten Malang.
Tidak itu saja, ia juga menyerahkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak berupa; Makanan Siap Saji sebanyak 48 kaleng, Lauk Pauk 168 kaleng, terpal 4 lembar, paket kebersihan 26 paket, Family kit 15 paket, selimut 26 Pcs, paket sandang wanita 30 paket, Paket Sandang Pria 40 paket, Paket Lansia 12 Paket dan Kids ware 9 paket.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengungkapkan, dari inspeksi yang dilakukan di area banjir ini, diduga telah terjadi penyumbatan di aliran drainase menuju ke pantai, akibat material sampah masyarakat.
Karenanya, bersama dengan Dinas PU Pengairan dan Pemkab Malang, pihaknya akan melakukan pembersihan drainase dan membuat tembok pengaman sampah, agar tidak masuk ke saluran air.
“Tapi itu baru bisa kita lakukan saat air surut. Karena lubang drainase yang kita lihat tadi masih tertutup banjir,” terangnya.
Selain di Sendang Biru, Kalaksa Gatot Soebroto bersama Tim juga meninjau infrastruktur jalan dan jembatan yang terdampak banjir bandang dan longsor di sejumlah titik, yakni, di Desa Bantur Kec. Bantur, Desa Rejoyoso Kec. Bantur dan poros jalan utama Bantur-Pagak di wilayah Sumberejo Kecamatan Pagak.
Gatot menambahkan, pihaknya bersama Tim teknis dari PU Bina Marga Jatim, Dinas SDA Jatim dan Dinas PU Kabupaten Malang akan segera melakukan kajian. Dari kajian ini nanti baru bisa diambil langkah cepat apa yang bisa segera dilakukan.
“Kita ingin, ada percepatan, sehingga infrastruktur yang terdampak bencana ini bisa segera dimanfaatkan kembali oleh masyarakat,” harapnya. (punK)