SabdaNews.com – Rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tahun 2024 di tingkat KPU Provinsi dijadwalkan berlangsung pada akhir pekan ini, tepatnya pada Minggu (8/12/2024) besok. Mengingat, sesuai dengan jadwal yang ada dan hasil koordinasi, rekap berjenjang di tingkat KPU kabupaten/kota dijadwalkan tuntas pada Jumat (6/12/2024) mendatang.
“Rekapitulasi hasil perolehan suara Pilgub Jatim di tingkat provinsi akan dilaksanakan pada 8-9 Desember 2024 di hotel Double Tree Surabaya,” ujar Ketua KPU Jatim, Aang Khunaifi saat dikonfirmasi Rabu (4/12/2024).
Senada, devisi teknis penyelenggaraan KPU Jatim, Choirul Umam menambahkan, bahwa dari 38 kabupaten/kota di Jatim yang sudah menyelesaikan rekap berjenjang di tingkat KPU kabupaten/kota ada sebanyak 21 daerah. Diantaranya; 1. Kota Mojokerto (1/12/2024). 2. Tuban (2/12/2024). 3. Pacitan (3/12/2024). 4. Ponorogo (3/12/2024). 5. Kab. Madiun (3/12/2024). 6. Magetan (3/12/2024). 7. Kediri (3/12/2024). 8. Kota Pasuruan (3/12/2024). 9. Kota Probolinggo (3/12/2024). 10. Kota Batu (2/12/2024). 11. Kota Malang (3/12/2024).
Berikutnya, 12. Kota Surabaya (3/12/2024). 13. Jombang (3/12/2024). 14. Kota Kediri (3/12/2024). 15. Banyuwangi (4/12/2024). 16. Bojonegoro (4/12/2024). 17. Gresik (4/12/2024). 18. Kota Madiun (4/12/2024). 19. Kota Blitar (4/12/2024). 20. Probolinggo (4/12/2024) dan 21. Trenggalek (4/12/2024).
“Artinya, tinggal 17 kabupaten/kota yang belum tuntas karena informasi yang kami terima sebagian daerah baru hari ini mulai menggelar rekap berjenjang di tingkat KPU kabupaten/kota. InsyaAllah tanggal 6 Desember sudah tuntas semua rekap dari 38 kabupaten/kota di Jatim,” tegas Choirul Umam.
Lebih jauh mantan komisioner KPU Blitar ini mengakui bahwa rekap berjenjang mulai dari PPK (kecamatan) hingga kabupaten/kota (KPU kab/kota) berjalan dengan lancar. Bahkan kendati ada pemungutan suara ulang (PSU) di 5 daerah namun hal itu tidak terlalu berpengaruh pada jadwal rekap berjenjang.
Kelima daerah yang mengelar PSU itu antara lain, di Sampang 2 TPS untuk Pilbup dilaksanakan pada 2/12/2024 dengan jumlah DPT sebesar 537 dan 577 orang. Selanjutnya di Kota Madiun 1 TPS untuk Pilgub Jatim dilaksanakan PSU pada 1/12/2024 dengan jumlah DPT sebanyak 594 orang. Lalu di Bangkalan 2 TPS untuk Pilgub Jatim dan Pilbup dilaksanakan PSU pada 30/11/2024 dengan jumlah DPT sebanyak 914 orang.
“Berikutnya di Sumenep 1 TPS untu Pilbup dilaksanakan PSU pada 1/12/2024 dengan jumlah DPT sebanyak 458 orang. Dan terakhir di Bondowoso 1 TPS untuk Pilgub Jatim dan Pilbup dilaksanakan pada 2/12/2024 dengan jumlah DPT sebanyak 491 orang,” beber Choirul Umam.
Adapun untuk penetapan pasangan gubernur dan wakil gubernur Jatim terpilih, lanjut Umam sapaan akrabya sesuai jadwal adalah 3×24 jam paska penetapan hasil rekap perolehan suara di tingkat provinsi. Waktu 3 hari itu untuk memberi kesempatan kepada pasangan calon yang tidak terima dengan hasil penetapan perolehan suara untuk mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“InsyaAllah penetapan hasil rekap penghitungan suara Pilgub Jatim di tingkat provinsi dilaksanakan pada Senin (9/12/2024) mendatang. Sehingga penetapan pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih bisa dilaksanakan pada Jumat (13/12/2024) jika tidak ada gugatan PHPU ke MK,” jelas Umam.
Terpisah, Ketua Komisi A DPRD Jatim Dedi Irwansah menilai proses Pilkada serentak 2024 di Jatim terselenggara dengan cukup baik, lancar dan kondusif. Sebagai komisi yang membidangi pemerintahan, tentu kami berharap kondusifitas ini dapat terjaga hingga tahapan penetapan pasangan cakada dan cawakada oleh KPU Kabupaten/Kota maupun KPU Jatim.
“Alhamdulillah tahapan Pilkada serentak sampai saat ini berlangsung damai. Kalau ada perbedaan itu hal yang biasa dalam ruang demokrasi. Kami berharap kondusifitas ini terjaga hingga proses penetapan pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih,” kata politikus asal Partai Demokrat di gedung DPRD Jatim.
Khusus menyangkut kondusifitas Jatim, pihaknya mengapresiasi kinerja aparat kepolisian maupun petugas Linmas yang ikut menjaga keamanan selama proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS hingga rekap berjenjang dari tingkat kecamatan (PPK) maupun tingkat kabupaten/kota dan tingkat provinsi.
“Kami yakin masyarakat Jawa Timur sudah dewasa. Perbedaan pilihan itu lumrah dalam demokrasi. Ketika nanti sudah ada kepala daerah terpilih, mari kita semua mengawal Jawa Timur ke depan supaya lebih maju dan sejahtera,” pungkas pria asal Sidoarjo ini. (pun)