Rasiyo Berharap Kasus Pencabulan Di Panti Asuhan Surabaya Diusut Tuntas

by Redaksi

SabdaNews.com – Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Dr Rasiyo mengaku prihatin atas kasus  pencabulan yang terjadi di salah satu panti asuhan yang ada di wilayah Kota Surabaya. Bahkan mantan Sekdaprov Jawa Timur tersebut berharap pihak aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus tersebut.

“Saya dorong pihak penyidik kepolisian usut tuntas dan pasal berat harus dijeratkan kepada pelaku sebagai pemberi efek jera bagi pelakunya, ” pinta pria kelahiran Madiun ini, Sabtu (1/2/2025).

Lebih jauh politikus Partai Demokrat ini menilai  peristiwa tersebut sangat ironis. Mengingat, fungsi panti asuhan yang harusnya melindungi keberadaan anak-anak yatim piatu, justru malah dijadikan korban dan mengancam masa depan mereka.

“Mereka tak memiliki orang tua kandung dan saudara, harusnya mendapatkan perlindungan. Bukan malah menjadi korban aksi kekerasan atau pencabulan,” dalih Rasiyo.

Untuk pengawasan keberadaan panti asuhan, Rasiyo mendorong ke depannya agar Dinas Sosial baik tingkat Propinsi maupun kabupaten dan kota di Jatim untuk lebih aktif melakukan pembinaan dan pengawasan.

“Perlu dilakukan pengawasan, misalnya kunjungan ke setiap panti asuhan yang ada untuk mengetahui keluh kesah para anak asuh di panti asuhan, termasuk juga untuk melakukan pembinaan terhadap pengelolaan panti asuhan. Jangan sampai peristiwa yang terjadi pencabulan terhadap anak asuh di salah satu panti asuhan di Surabaya terulang lagi,” bebernya.

Sebagaimana diketahui bersama, salah satu panti asuhan yang ada di Surabaya, pengasuh panti yang biasa dipanggil ‘bapak’ oleh anak-anak di sana diduga melakukan kekerasan seksual. Meski yang mengadu baru 1 orang, ada dugaan korban lainnya juga ada namun  tidak berani melapor.

Ada salah satu anak yang kabur dari panti asuhan itu karena tidak tahan dengan perlakuan NK, pengasuh panti yang sudah berusia 61 tahun. Anak itu diduga menjadi korban pencabulan oleh pria lansia itu selama 3 tahun terakhir.

Penyidik Polda Jarim menyebut korban kekerasan seksual oleh pemilik panti asuhan di Kota Surabaya, NK (61), diduga lebih dari satu orang. Fakta itu terungkap setelah  Ditreskrimum Polda Jatim melakukan penyelidikan awal terhadap kasus ini.

“Itu kemarin dilaporkan sekitar 17.30 WIB didampingi oleh Fakultas Hukum Unair saat ini sedang ditindaklanjuti oleh Ditreskrimum Polda Jatimw,” kata Kombes Dirmanto Kabid Humas Polda Jatim, Jumat (31/1) kemarin.

Mantan Kapolsek Wonokromo Surabaya ini menambahkan bahwa penyelidikan kasus tindak kekerasan seksual di Panti Asuhan ini masih terus berlangsung. Informasi sementara pelapor berjumlah satu orang, namun Dirmanto menuturkan jumlah korban berpotensi bisa bertambah. (pun)

You may also like

Leave a Comment