RASA PILU, Penghuni Pulau Saobi Menanti Keajaiban, Mengadu Pada Tuhan, Berharap PLTS  24 Jam, Bukan 3 Jam

by Redaksi

Oleh : Safiudin,SH.MH.

Sepekan aku di pulau Saobi – Kangean, merasakan penerangan setengah hati. Angin surga penghuni pulau diujung selatan di peta kepulauan Kangean ini telah lama dinantinya.

Di tahun 2020 kabar itu menjadi kenyataan, Pusat ListrikTenaga Surya (PLTS) – dalam komando MULP Kangean, dengan daya input  berkekuatan 150 KWP cukup melegakan penghuni pulau itu, setiap pelanggan dibatasi hanya 1 keluarga berkekuatan daya 450/ KWH.dengan 438 pelanggan, kemungkinan cukup dan terpenuhi hingga subuh dini hari.

Namun perjalanan waktu, PLTS daya input 150 KWP dengan 312 baterai( ACCU ) dengan satu Baterai dapat menyimpan daya -+ 1000 Wat,  kekuatannya semakin menurun ditambah lagi dengan adanya penambahan daya dan atau pasang baru 900 /KWH..

Penghuni pulau Saobi melaporkan pada Tuhan :

Angin surgaku pupus Tuhan, penerangan hanya dibatasi 3.5 jam dari jam 17.30 hingga 22.00.aku mau bagaimana..pakai cara apa aku mengadu Tuhan , kulaporkankan para pemangku kebijakan itu padaMU yaa  Tuhanku melalui Malaikat- malaikat..

Tepat malam senin ( 23/04/ 2023 ) bersama Tomas Saobi (Hartono,S.Pd.,M.Pd) dan Pemdes Setempat (Zainal Arifin) Saya sempat mengunjungi Lokasi PLTS atas undangan petugas PLTS Via Whatsapp dan disana saya berdiskusi bersama penjaga PLTS bernama Heri dan Salehuddin. Petugas ini mengundang atas pemberitaan sebelumnya, ia mengaku ditegur atas adanya informasi yang kurang sesuai, maksud meluruskan dan itu diterima karena sesuai penjelasan yang diralat.

Kedinginan malam itu ingin mengakhiri diskusi, walau banyak seharusnya ingin diketahui, hingga meninggalkan pertanyaan yang belum terjawab yang nantinya akan didiskusikan dengan stakeholder. (SabdaNews.com)

 

You may also like

Leave a Comment