7
– Minta dipekerjakan supaya tidak menganggur
SabdaNews.com – Puluhan relawan Covid-19 yang dipekerjakan di rumah sakit lapangan di Surabaya dan Bangkalan wadul ke DPRD Jawa Timur. Pasalnya, paska rumah sakit lapangan ditutup karena pandemi Covid-19 sudah turun, mereka kini sudah tak bisa bekerja lagi alias menganggur.
“Kami ingin nasib kami diperhatikan, mengingat saat rumah sakit lapangan beroperasi, kami sudah berjibaku untuk membantu pasien covid-19 hingga sembuh. Kami ingin dipekerjakan oleh Pemprov,” kata Susiwati, salah satu relawan saat ditemui di DPRD Jatim, Jumat (2/12/2022).
Lebih jauh perempuan asal Sidoarjo ini menjelaskan, bahwa pihaknya berharap Pemprov memperhatikan nasib mereka supaya bisa terus mendapatkan penghasilan dengan cara tetap dipekerjakan sesuai dengan ketrampilan yang dimiliki relawan.
“Kami minta agar nantinya didistribusikan ke sejumlah rumah sakit di Jatim,” harap Susiwati.
Menanggapi keluhan tersebut, anggota DPRD Jatim Hari Putri Lestari (HPL) mengatakan pihaknya berharap Pemprov Jatim bijak dalam menindaklanjuti aspirasi para relawan Covid-19 dengan memberikan pekerjaan sesuai dengan skill yang dimiliki relawan.
“Pemprov saya minta koordinasi dengan rumah sakit se Jatim yang dimiliki Pemprov maupun milik swasta dan dengan Pemkab atau Pemkot untuk bisa mempekerjakan mantan relawan di sana,” kata politikus asal Fraksi PDI Perjuangan ini.
Perempuan yang akrab dipanggil HPL ini mengaku pihaknya berharap nasib mantan relawan Covid-19 ini agar mendapat perhatian dari Pemprov Jatim.
“Kalau harus bekerja ke luar negeri sebagai perawat atau tenaga medis, mereka juga bersedia. Tentunya sebelumnya diberikan pelatihan sebagai kesiapan untuk bisa diberangkatkan ke luar negeri,” anggota Komisi E DPRD Jatim.
Terpisah, Kadis Kesehatan Jatim dr Erwin Astha Triyono menegaskan bahwa tidak seharusnya para relawan tersebut wadul ke DPRD Jatim dan menuntut sesuatu yang tidak mungkin dipenuhi Pemprov Jatim.
“Mereka itu relawan yang tentunya selama bekerja sebagai relawan itu hak-haknya sudah dipenuhi. Kalau sudah tidak ada pekerjaan ya harusnya mereka menerima,” dalih mantan kepala rumah sakit lapangan Pemprov Jatim ini.
Erwin mengatakan jika mereka ingin mendapatkan pekerjaan sebagai nakes, tentunya pihaknya bisa membantu untuk memfasilitasi ke sejumlah rumah sakit atau yang lainnya jika membutuhkan tenaga baru.
“Jika dokter ingin sekolah lagi, nanti saya buatkan rekomendasi agar dimudahkan. Jika ingin bekerja di rumah sakit, tentunya bisa dibantu dinkes dikomunikasikan jika rumah sakit butuh tenaga nakes. Kalau ada tentunya akan diberi rekomendasi untuk bisa mudah masuk bekerja,” pungkas Erwin. (pun)