Home RELIGIPuasa Romadhon Adalah madrasah bagi masyarakat

Puasa Romadhon Adalah madrasah bagi masyarakat

by Redaksi

Oleh : Moh Syafi’ Hoo

SabdaNews.com- Alhamdulillah kita sudah memasuki Ramadhan ke 4 dalam keadaan sehat Walafiat. Tentu ini menjadi modal yang sangat berharga untuk terus Istiqomah dan ketawadluan dalam menjalankan ibadah Puasa sampai paripurna di tahun ini.

Ketika seorang yang berpuasa menyaksikan manusia di sekitarnya berpuasa, maka ia akan merasakan puasa sebagai sesuatu yang ringan dilaksanakan. Ia juga akan merasa sebagai bagian tak terpisah dari masyarakatnya yang semuanya terikat oleh hubungan kesatuan ibadah yang merupakan poros bagi semua anggota masyarakat.

Syafik Hoo di Suatu acara kegiatan NU di Gresik ( ft.dok SabdaNews.com)

Bila kita membandingkan antara puasa sunnah dengan puasa romadhon, kita menemukan bahwa ternyata puasa sunnah terasa lebih berat dilaksanakan. Berbeda halnya dengan puasa romadhon yang hukumnya wajib. Dia terasa lebih ringan dan mudah. Untuk kita bekerjakan tidak ada beban dalam melaksanakannya.

Alasannya adalah seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Dalam puasa Romadhon, hampir semua orang di sekitar kita juga berpuasa. Di pasar, para penjual dan pembeli berpuasa. Di dalam rumah, anggota keluarga berpuasa. Di sekolah dan tempat kerja, orang-orang juga sedang puasa. Dan demikianlah seterusnya. Manusia muslim akan merasakan kebersamaan dalam berpuasa, sehingga ia terbantu menjalani puasa. Dengan itu dia bisa menikmati pekerjaan yang sebanarnya berat baginya.

Oleh karena itu, kita dapati orang-orang yang memasuki bulan Romadhon di negeri-negeri berpenduduk mayoritas non-Muslim untuk kepentingan-kepentingan yang mendesak tertentu, entah karena sakit atau karena sebab yang lain, menghadapi kesulitan yang sangat jelas saat berpuasa. Pasalnya, masyarakat di sekitarnya tidak berpuasa. Mereka makan dan minum. Dan dia sendiri tidak bisa, harus berinteraksi dengan mereka.

Jika demikian, maka perasaan orang-orang yang berpuasa bahwa orang-orang di sekitarnya juga ikut serta dalam beribadah akan menjadikan puasa terasa ringan baginya. Hal ini adalah sesuatu yang tampak jelas, bahkan pada masyarakat yang mungkin syiar Islam di dalamnya hanya tersisa sedikit. Pengaruh Romadhon bisa dilihat pada semua manusia.

Syafik Hoo di Gresik /IKAPETE ZONA Pantura Kabupaten Gresik ( ft.dok SabdaNews.com)

Pada diri orang-orang yang gemar melakukan maksiat dan di masyarakat yang didominasi oleh kerusakan pun, pengaruh Romadhon dapat dirasakan. Itu semua merupakan bagian dari pembinaan Islam kepada masyarakat secara keseluruhan.
Lantaran itu, perhatian Islam terhadap perbaikan masyarakat sangat besar.

Kerusakan yang dilakukan oknum-oknum tertentu dalam masyarakat tentu saja merupakan sesuatu yang tak mungkin dihilangkan sama sekali. Sejumlah kasus pelanggaran juga pernah terjadi pada zaman masyarakat Sahabat Yang Mulia. Di anatara mereka ada yang terjerumus melakukan pencurian, meminum khamr, dan berzina.

Semua ini pasti terjadi. Tetapi hal yang tidak dapat dibenarkan adalah, kemungkaran dilakukan secara luas dan terang-terangan dalam masyarakat Muslim. Sehingga masyarakat umum terkontaminasi akhlaknya dan mempengaruhinya. Akibatnya, sulit bagi orang yang ingin berbuat baik untuk mendapatkan hidayah. Karena masyarakat menekan dan menghalanginya untuk mencapai tujuan.

Dari titik tolak ini pula musuh-musuh Islam berusaha keras untuk merusak masyarakat Islam. Melalui media, mereka menggerogoti tata nilai dalam masyarakat, sehingga terjadi kerusakan pada pemikiran, aqidah, akhlaq dan tradisi masyarakat.

Kesimpulannya, pembinaan masyarakat merupakan cita-cita Islam. Puasa adalah salah satu sarana pelatihan itu. Manfaat puasa dalam pelatihan masyarakat sangat jelas. Di antara fenomenanya, selain yang telah disebutkan di atas, adalah bahwa sampai anak kecil sekalipun, masyarakat muslim terbiasa melakukan puasa. Apalagi didukung dengan berbagai macam kegiatan positif selama Ramadhan seperti : Ngaji di Majelis Taklim, Musholla, Masjid, lembaga pendidikan serta menyenangkan antara Hablumminallah dan Habluminnas (Ibadah Sosial) tentu lebih lengkap.

Semoga dengan Tarbiyah Romadhon 1446 umat Islam semakin meningkat kuantitas dan kualitasnya serta bisa di jadikan Edukasi dan selalu menginspirasi bagi masyarakat secara luas. Amiin. ( Penulis Kamad MI Alkarimi Gresik./Ketua NUcare Lazisnu MWCNU Kec.Dukun/ Pengurus Ikapete Gresik dan Penulis Beberapa Media Online/Red ) 

You may also like

Leave a Comment