SUMENEP –KANGEAN, SabdaNews.com- Dikeluhkan jalan Jalan berlubang di jalan Timor Jang-jang yang tidak diperhatikan oleh pihak Pemkab Sumenep Madura, tapi sampai saat ini masih belum ada tanda-tanda diperbaiki oleh pihak Pemkab Sumenep, terutama mereka yang lama merantau di luar Negeri maupun di Jawa, kata Sumringah Warga setempat , Minggu (23/4/2023)
Dia menambahkan waktu hendak mudik menuju Wilayah Timur atau Selatan Pulau Kangean , warga DesaCelong harus berjuang menahan kesakitan pinggangnya, karena diaombak ambing di atas kendaraan yang mengantar para pemudik di willayah Kangayan atau Pajennannger Pulau Kangean Sumenep Madura.
Keluhan Para pemudik tersebut nyaris hancurkan infrastruktur di Wilayah Kepulauan, jalan-jalan yang dilewati yang rata-rata jan infatruktur banyak yang rusak total sehingga warga Kepulauan enggan berkomtear tentang masalah iru, karena pihak anggota DPRD dari Kepulauan bisa turun kelapangan kalau akan menghadapi pemilu, kata beberapa warga yang engggan disebut namanya.
Pemberhati Pulau Kangean Mohammad Hidayaturrohman (25/4/2023), menurutnya, saya perhatikan ada bagian yang sudah membaik , tapi tetap saja sebagian besar jalan itu membuat yang punya sakit encok jadi kumat. Hiperbola memang bila dibilang tidak ada kemajuan. Namun sangat tidak sebanding bila dilihat dari APBD Kabupaten Sumenep yang mencapai Rp 2 triliun lebih.
Di atas kendaraan yang terus menghantamkan badan ke tepian mobil, saya berpikir, bisakah pemerintah mengafirmasi pembangunan di wilayah Pulau Kangean, mengingat pulau ini memiliki jumlah penduduk yg cukup banyak, dengan wilayah yang terdiri dari dua kecamatan, Arjasa dan Kangayan. Terbanyak di Kabupaten Sumenep.
Saya sendiri pun sadar banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan oleh pemerintah Kabupaten Sumenp Madura, pada saat yang sama anggaran dua triliun masih sangat kurang. Namun boleh juga sebagai warga pulau kami berharap bila persoalan insfrastruktur jalan di pulau membaik dalam satu tahun ke depan. Sebab itu hajat hidup hampir semua orang.
Bila ada yang bilang anggaran untuk pembangunan jalan tidak tersedia. Come on, jangan ada dusta diantara kita, ada banyak dana yang digunakan untuk hal yang tidak dapat dimanfaatkan oleh publik. Salah satunya adalah “pasar” di Kampung Bondat, Kangayan yang konon nilainya Rp 1 miliar lebih.
Eh, akhirnya pikep yang saya naiki pun melewati tempat tersebut. Tidak ada aktivitas perekonomian warga, transaksi jual beli di pasar tersebut, yang ada hanya beberapa ekor kambing yang sedang bermain. Saya sempat berpikir terbalik, sungguh baik nian pemerintah kita, membuatkan tempat bermain kambing dengan anggaran miliaran rupiah.
Aha, saya pun jadi ingat, bahwa saya sedang berada di negara di mana apa saja bisa disulap, sulap sana sulap sini. Tak lama kemudian pikep ( Mobil ) berhenti, saya turun dari kendaraan seraya mengucap, “terima kasih pak Mad, lumayan juga. Ternyata jalanan di Kangean bisa membuat saya bisa berpikir tentang Sumenep yang kaya sumber daya, namun miskin afirmasi.”
Sementara itu, Mas’ud Hakim M.Si, Pemerhati Kebijakan Publik, Koordinator MAKI Jawa Timur dan Ketua LSM PiAR, mengatakan, pihak mengharapkan pihak-pihak terkait di Kabupaten Sumenep. Bupati Sumepen harus turun langsung ke Pulau Kangean dan Sapeken Sumenep, karena banyak dana-dana yang diselewengkan oleh pihak oknum-oknum di Kepulauan yang selalu mementingkan kepentingan pribadinya, sedangkan warganya diabaikan, kata dia (Redaksi)