SabdaNews.com – Jawa Timur akan memaksimalkan Pusat Pengolahan Limbah Industri Bahan Berbahaya Beracun (PPLI B3) di Dawarblandong, Mojokerto mengantikan TPA Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Terlebih dalam dua tahun ke depan TPA Cileungsi akan over capasity.
Anggota Komisi D DPRD Jatim Satib mengatakan bahwa PPLI B3 Dawarblandong di Mojokerto akan segera beroperasi sehingga limbah B3 dari industri yang ada di Jatim bisa diolah sendiri di Jatim.
“Sebentar lagi akan difungsikan maksimal karena kebutuhan yang mendesak,” kata politikus Partai Gerindra, Selasa (11/7/2023).
Lebih jauh pria asli Jember ini mengatakan PPLI B3 Dawarblandong juga diharapkan mampu mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Jatim.
“Apalagi TPA di Cileungsi diprediksi akan over capasity kapasitas dua tahun ke depan, sehingga capasitas yang dimiliki PPLI Dawarblandong perlu dimaksimalkan,” terang Satib.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemprov Jatim juga diminta segera mengoperasionalkan PPLI B3) Dawarblandomg, di Kabupaten Mojokerto yang rencanannya akan diresmikan pada 2023 ini.
Tempat pengolahan limbah B3 tersebut dianggap mendesak bagi Jatim karena limbah industri di Jatim sudah menumpuk dan harus diolah (dibuang) ke provinsi lain. Padahal kalau bisa dikelola sendiri bisa mengurangi cost produksi dan menambah pundi PAD bagi Pemprov Jatim. (pun)
“Harapannya bisa beroperasi, karena ini kan sudah lama molor dari jadwal,” kata anggota dia.
Satib menyampaikan, kebutuhan TPA Dawar Belandong di Mojokerto yang harus disiapkan saran air bersih. “Sampai saat ini, hanya kebutuhan air bersih yang diperlukan,” tegas dia.
Sarana air bersih didapat dari PDAM Mojokerto. Seluruh stakeholder dilibatkan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan di TPA Dawar Blandong. (day)