SabdaNews.com – Program makan siang bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto akan mulai direalisasikan pada tahun 2025 mendatang. Sejumlah daerah termasuk Provinsi Jawa Timur juga mulai mempersiapkan alokasi anggaran untuk salah satu program strategis nasional tersebut.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Boby Soemiarsono mengatakan bahwa makan siang bergizi gratis itu bagian dari program pemerintah pusat yang wajib diikuti pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
“Makanya kita juga menyiapkan anggaran sesuai dengan arahan awal dari Kemendagri. Sedangkan untuk detailnya akan disampaikan Kemendagri dan Kemenkeu dalam waktu dekat,” jelas Boby usai menghadiri rapat paripurna DPRD Jatim, Kamis (31/10/2024).
Sesuai arahan awal Kemendagi, lanjut Boby alokasi anggaran yang disiapkan Pemprov Jatim dalam R-APBD Jatim TA 2025 untuk program tersebut kisaran Rp.800 miliar dengan sasaran siswa sekolah dasar (SD).
“Sesuai arahan awal Kemendagri sasarannya adalah siswa SD meskipun SD itu menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota. Apakah kurang atau sudah mencukupi itu nunggu arahan lanjutan dari pemerintah pusat,” dalihnya.
Ia juga belum bisa menanggapi terkait alokasi anggaran hibah dan bansos sebesar Rp.3,7 triliun dalam R-APBD 2025 yang oleh sebagian anggota DPRD Jatim dinilai terlalu besar dan melebihi dari himbauan Mendagri yang menyarankan hibah dan bansos tidak melebihi 10 persen dari PAD.
“3,7 triliun itu kita masih akan konsultasikan lagi, ya ini kan masih berproses. Jadi kami akan datangkan Pak Pak Direktur Perencanaan Pendapatan dari Kemendagri dalam waktu dekat,” pungkas Boby.
Sementara itu Jubir Fraksi Partai Nasdem DPRD Jatim Ahmad Iwan Zunaih mengatakan tema RKPD Jatim 2025 adalah peningkatan kualitas SDM untuk mendukung transformasi ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Hal itu dinilai sejalan dengan program pemerintah pusat
“Makan sing bergizi gratis itu sejalan dengan tema RKPD di bidang pendidikan sehingga perlu dipersiapkan secara khusus baik dalam perencanaan teknis maupun pembiayaan dan bersinergi dengan pemerintah pusat secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Sementara belanja hibah yang dialokasikan sebesar Rp.3.631949.409.200 dan belanja bantuan sosial sebesar Rp.125.417.085.000.
“Fraksi NasDem mengimbau kembali agar tidak ada pemborosan dan penyalahgunaan anggaran,” harap Gus Iwan sapaan akrabnya. (pun)