BOJONEGORO.SabdaNews.com – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) bertepatan tanggal 23 Juli 2024 ini, anggota DPRRD Jatim Budiono mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap tumbuh kembang anak sehingga anak terbebas dari stunting.
Penegasan ini dikatakan Budiono saat menggelar acara “Pemberian paket bantuan pencegahan stunting pada ibu hamil dan balita bermasalah gizi” bersama Dinkes Provinsi Jatim, Dinkes Bojonegoro, Dinkes Tuban, Kader penggerak kesehatan Bojonegoro-Tuban serta ibu hamil dan anak anak balita di kantor Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, Selasa (23/7/2024).
“Peran keluarga dan kingkungan bersama kader penggerak kesehatan sangat diharapkan. Dengan kolaborasi yang intens maka penurunan stunting di masyarakat akan bisa terealisasi denga baik,” ujarnya.
Menurut Budiono, moment HAN ini harus menjadi moment bersama semua pihak dalam upaya menurunkan angka stunting di lingkungan masyarakat sekitar.
Apalagi lanjutnya, penurunan angka stuting di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban menunjukkan tren yang cukup positif dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data yang ada angka stunting di Kabupaten Bojonegoro, lanjut Budiono menunjukan angka yang positif dalam 5 tahun terakhir ini. Rekapitulasi dari 2018 hingga Februari 2023, ada penurunan jumlah balita stunting sebesar 6,33 persen atau 5.285 balita. Prevalensi stunting di Bojonegoro diukur berdasarkan bulan timbang.
Bahkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Tuban, kata politikus Partai Gerindra sanggup mengalahkan Provinsi Jatim. Prevalensi stunting Provinsi Jatim sebesar 17,7 persen. Sedangkan di Kabupaten Tuban prevalensi stunting sebanyak 17,8 persen.
Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021 mengungkap prevalensi stunting di Kabupaten Tuban sebesar 25,1 persen, tahun 2022 sebesar 24,9 persen, 2023 turun lagi menjadi 17,8 persen.
“Dengan perhatian kita terhadap anak mulai balita dan ibu hamil maka persiapan generasi emas 2045 yang dicanangkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto benar-benar bisa terwujud. Sehigga Impian Indonesia Maju akan terealisasi” tegas Budiono.
Dalam kesempatan ini anggota DPRD Jatim dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bojonegoro-Tuban ini juga menekankan perlunya pendampingan anak terhadap perkembangan teknologi yang ada. Teknologi sebuah hal yang tidak bisa dihindari terhadap anak. Namun pendampingam terhadap anak agar bijak dalam memanfaatkan teknologi juga perlu di tekankan.
Di tambahkan Budiono, perlindungan terhadap anak di ranah daring dan digital perlu menjadi atensi bersama. Hal ini karena kemudahan akses yang didapatkan tanpa pengawasan dapat menimbulkan berbagai konsekuensi dan anak rentan menjadi korban kejahatan online.
“Beberapa hal yang menjadi perhatian global terkait kerentanan untuk ranah digital bagi anak seperti cyberbullying, sextortion, scam, hoax, child grooming, pornografi, hingga eksplotasi dan pelecehan seksual anak daring,” beber pria murah senyum ini.
“Sehingga pendampingan orang tua dalam pemanfaatan teknologi bagi anak juga harus dilakukam sehinga anak anak terhindar dari kejahatan cyber dalam teknologi,” lanjutnya.
Pria asli Bojonegoro ini juga mengajak masyarakat untuk menciptakan lingkungan bagi anak yang bebas dari kekerasan. Mulai dari kekerasan fisik dan mental, kekerasan seksual, hingga kekerasan digital. Termasuk membangun komitmen bersama untuk memastikan hak anak terpenuhi.
“Agar anak tumbuh dengan sehat dan mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi. Agar tidak lagi terjadi perkawinan anak yang berujung pada kekerasan, eksploitasi dengan mempekerjakan anak, kekerasan anak di lingkungan keluarga,” pungkasnya. (pun)