GRESIK, SabdaNews.com- Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PC PERGUNU) Gresik kembali mengadakan Seminar Pendidikan di Aula Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin Bungah, Sabtu, 15 Februari 2025.
Kegiatan Seminar Pendidikan yang kedua ini diikuti oleh 330 peserta dari wilayah utara (Bungah, Sidayu, Ujungpangkah, Dukun, dan Panceng).
Seminar Pendidikan ini merupakan rangkaian dalam rangka Harlah NU ke-102 PCNU Gresik. Dalam sambutannya disampaikan, bahwa organisasi PERGUNU menjadi wadah besar bagi guru-guru Nahdlatul Ulama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, PERGUNU juga sebagai pendampingan ketika mengalami adanya gejolak yang menimpa kepada Bapak/Ibu Guru, “Ujar Syamsul Anam,

Ditambahkan, bahwa kegiatan semacam ini membuat kebanyakan Cabang PERGUNU lainnya ingin meniru kepada Gresik bisa menghadirkan lebih dari 785 Guru untuk mengikuti kegiatan ini,” Imbuhnya.
Perwakilan dari Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin Bungah menyampaikan, bahwa kegiatan semacam ini haruslah diikuti dengan penuh dedikasi yang tinggi karena memiliki kemanfaatan yang sangat besar bagi para guru untuk memperoleh tambahan pengetahuan yang terus menerus berubah, apalagi sekarang ada model pembelajaran Deep Learning tentunya menjadi modal dasar bagi para guru dalam menyelenggarakan pembelajaran di lembaganya masing-masing,” Ungkap Ismail Hamim mewakilinya.
Ditempat terpisah Ketua PCNU Gresik sangat mengapresiasi yang tinggi terhadap PERGUNU Gresik yang mampu menghadirkan banyak guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan Pendidikan yang berada dalam naungan Nahdlatul Ulama, semoga para guru semakin kompak, sehat dan istiqomah dalam pengabdiannya di dunia pendidikan,” Imbuh Yai Mulyadi.

“Penguatan Ahlussunnah wal Jamaah yang disampaikan oleh Kiai Mulyadi menekankan bahwa sebagai seorang guru yang mengajar dilembaga NU untuk selalu bersyukur atas apa yang diberikan amanah kepada para guru. Tentunya wujud syukur ini diikuti dengan peningkatan pemahaman terhadap ajaran dan amaliyah NU yang selalu disampaikan kepada anak didiknya.
Penyampaian materi tentang deep learning yang disampaikan tentang pengenalan suara dan pembedaan suara, pengenalan gambar dan pola secara sistematis, pembahasan bahasa dari sisi kata dan kalimat, serta keterpaduan cara berfikir,” Ungkap Azharur Rofiqi selaku panitia (Syafik Hoo/Red)
