GRESIK,SabdaNews.comn – Ratusan pesilat dari berbagai perguruan tampil dalam pentas seni bertajuk ‘Tasyakuran dan Halal Bihalal’ yang digelar Ikatan Pencak Silat Tradisional Burung Sikatan di Lapangan Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Pentas seni ini menjadi momentum mempererat silaturahmi antar perguruan pencak silat tradisional, terutama dalam upaya pelestarian dan pengembangan seni bela diri dengan nilai historis dan budaya tinggi.
Acara berlangsung begitu meriah dengan dihadiri ribuan penonton. Hadir pula Wakil Bupati Gresik dr. Ashluchul Alif, Anggota DPRD Gresik Noto Utomo dan Yuyun Wahyudi, Forum Komunikasi Kecamatan (Forkopimcam) Bungah, sejumlah kepala desa (Kades), puluhan tokoh dan pimpinan perguruan seni pencak silat tradisional se-Kecamatan Bungah, serta para tamu undangan lainnya.\
Ketua Panitia Tasyakuran dan Halal Bihalal Pentas Seni Pencak Silat Tradisional Burung Sikatan, M. Imron mengatakan bahwa acara ini tidak hanya sebagai ajang silaturahmi antar perguruan. Tetapi juga momentum upaya pelestarian warisan budaya khas Indonesia khususnya di Kabupaten Gresik yang hingga kini masih terus dilestarikan.
“Kita ingin mempererat tapi silaturahim dengan semua perguruan. Karena seni pencak silat merupakan budaya warisan leluhur yang sampai sekarang terus dilestarikan dari generasi ke generasi,” kata Imron, Sabtu (19/4/2025).
Imron menyebut, terdapat 24 perguruan pencak silat tradisional se-Kecamatan Bungah yang tampil dalam gelaran panggung pentas seni ini. Selain menampilkan pencak silat baik tunggal maupun ganda putra dan putri, sebagian perguruan diantaranya menampilkan seni jaranan dan macanan. “Ada 24 perguruan silat yang tampil. Selain itu juga ada penampilan 14 seni macanan dan 4 jaranan,” terangnya.
Sementara Camat Bungah Izzul Muttaqin menuturkan gelaran pentas seni pencak silat tradisional ini menjadi ajang untuk merajut kekompakan dan persatuan antar perguruan seni pencak silat. Selain itu juga mencetak generasi atlet yang bisa meraih prestasi dan membawa nama harum Kabupaten Gresik.
“Kami berharap Pencak Silat Tradisional bisa menjadi ajang merajut kekompakan dan kerukunan antar perguruan, serta mencetak atlet pencak silat yang bisa meraih prestasi dan membawa nama harum Kabupaten Gresik,” terangnya.
Ia berharap agar semangat melestarikan dan pengembangan seni pencak silat tradisional tetap menyala. Sebagai bagian dari upaya merawat kekayaan budaya yang menjadi identitas kearifan lokal masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Gresik. “Semoga Perguruan pencak silat tradisional bisa mengayomi dan meningkatkan warisan budaya leluhur kita,” pungkasnya. (gus/Red)